Langsung ke konten utama

Wamenkeu Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Digitalisasi Bisnis


KedaiPena.Com – Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara menyampaikan pesan untuk menanamkan nilai-nilai dasar akan pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam sektor bisnis.
Hal itu disampaikan oleh Suhasil dalam
kegiatan acara Wisuda Perbanas Institute tahun 2020 untuk Program Studi Magister Sarjana, dan Diploma di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa, (4/2/2020).
“Melalui pemanfaatan teknologi Informasi pada sektor bisnis khususnya sektor keuangan dan perbankan,” ujar dia dalam pidatonya.
Untuk diketahui, pada usianya yang ke-51 tahun ini, Perbanas Institute kembali menggelar acara Wisuda Perbanas Institute tahun 2020 untuk Program Studi Magister (S-2), Sarjana (S-1), dan Diploma (D-3).
Acara Wisuda Perbanas Institute dilaksanakan pada Selasa, (4/2/2020), bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Dengan tema “Banking Industry Development through Innovation and Digitalization: Strategy to Cope with Global Economic Slown Down and Domestic Economic Risks.
Perbanas Institute mewisuda sebanyak 1.143 lulusan yang terdiri dari: S-2 Magister Manajemen dengan 182 lulusan, Magister Akuntansi 32 lulusan. S-1 Akuntansi 338 lulusan, S-1 Manajemen 423 lulusan, S-1 Kelas Internasional 22 lulusan S-1 Sistem Informasi 61 lulusan, Teknik Informatika 17 lulusan S-1 Sistem Komputer 3 lulusan, D-3 Akuntansi Perpajakan 30 lulusan , dan D-3 Keuangan dan Perbankan dengan 35 lulusan.
Dengan demikian hingga hari ini, Perbanas Institute telah menghasilkan 35.143 alumni, yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan swasta hingga yang membangun usahanya sendiri.
Berdasarkan hasil tracer study atau pelacakan lulusan yang dilakukan secara konsisten selama 5 tahun terakhir, ada beberapa pencapaian yang diperoleh dari lulusan Perbanas Institute.
Salah satunya adalah rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam kisaran 1 bulan setelah lulus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka