Langsung ke konten utama

Ini sederet masalah Pertamina dalam digitalisasi SPBU

Ini sederet masalah Pertamina dalam digitalisasi SPBU

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemasangan digitalisasi nozzle pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terus dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan ditargetkan selesai di bulan Juni nanti. Hanya saja, program tersebut bukan lah tanpa tantangan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya menemui beberapa kendala teknis selama program pemasangan digitalisasi nozzle berlangsung.
Salah satunya adalah sebagian besar SPBU Pertamina yang beredar di Indonesia dimiliki oleh mitra. Kondisi tersebut memungkinkan pihak mitra membangun sistem teknologi berdasarkan versinya masing-masing. Alhasil, Pertamina perlu waktu untuk melakukan sinkronisasi teknologi dalam pemasangan nozzle di SPBU tersebut.
Selain itu, Pertamina menemui hambatan berupa sebagian perlengkapan digitalisasi nozzle diimpor dari China. Lantaran virus corona sedang menjangkiti negara tersebut, perlengkapan tersebut masih tertahan dan belum bisa diangkut ke tanah air.
"Ini sedang kami cari solusinya dan alternatif tempat pembeliannya," ujar Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, Selasa (25/2).
Di sisi lain, ada juga kendala non teknis yang dihadapi oleh Pertamina yakni berupa keengganan sejumlah oknum pemilik SPBU untuk memasang teknologi nozzle di tempatnya.
"Mereka mempertanyakan apa keuntungannya bagi kami," imbuh Nicke.
Padahal, keberadaan digitalisasi nozzle bisa membuat pengelola SPBU mengetahui stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di tempat penampungan yang ada di SPBU. Diharapkan, pengelola SPBU tak perlu menunggu sampai stok habis dan Pertamina akan segera menyalurkan pasokan BBM baru ke tempat tersebut.
Secara umum, digitalisasi nozzle pada SPBU akan memperbaiki manajemen penjualan ritel BBM Pertamina. Risiko transaksi tidak wajar yang dapat berujung pada pencurian atau penyelundupan BBM juga bisa diminimalisir dengan adanya teknologi tersebut.

"Nanti bisa dilacak transaksi yang tidak wajar seperti pembelian BBM hingga lebih dari 200 liter per mobil," ungkap Nicke.
Terlepas dari adanya sejumlah kendala, Nicke optimistis Pertamina bisa memasang teknologi digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU sampai bulan Juni mendatang. Sedangkan saat ini, ia mengklaim sudah lebih dari 3.500 SPBU yang dipasangkan teknologi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...