Langsung ke konten utama

David Firdha Dilantik Jadi Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Ciamis

David Firdha Dilantik Jadi Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Ciamis

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- David Firdha dilantik menjadi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Ciamis di aula Setda Ciamis, Senin (3/2/2020). Pelantikan Jabatan Tinggi Pratama (JTP) itu dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, DR. H Herdiat Sunarya.
David dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan Kadis KUMKP Ciamis, menggantikan Yusuf SA yang memasuki masa pensiun per 1 Februari 2020. Sebelumya, David Firdha menempati jabatan sebagai Kabag Perekonomian Setda Ciamis.Sebelum dilantik menjadi Kepala Dinas, David terlebih dahulu mengikuti dan menempuh open biding bersama sembilan kandidat lainnya. Namun dari 9 pejabat, dirinya dianggap paling layak menempati jabatan Kadis KUMKP Ciamis.
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut, untuk mengisi Jabatan Tinggi Pratama (JTP), tentunya harus menempuh open biding, untuk menentukan siapa yang memang layak dan teruji menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas.
“Seharusnya, Kepala Dinas KUKMP dilantik bersamaan dengan pejabat lainnya awal Januari 2020 kemarin, namun saat itu posisinya masih diisi pejabat lama,  dan sekarang memasuki masa pensiun, sehingga langsung kita lantik agar tidak terjadi kekosongan,” ujar Herdiat.Herdiat pun berpesan kepada para pejabat di Ciamis, agar mampu menjalankan tugas sesuai tupoksinya serta tidak terpancing dengan isu yang bisa menyesatkan.
“Tiga hal harus menjadi pedoman ASN dalam menjalankan tugas, yakni integritas, loyalitas dalam pelayanan kepada masyarakat, dedikasi dan prestasi,” ungkapnya. (Jujang/R8/HR Online)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...