Langsung ke konten utama

3 Langkah Transformasi Harus Dilakukan Industri di Era Digital

3 Langkah Transformasi Harus Dilakukan Industri di Era Digital

Merdeka.com - Perusahaan teknologi dan informasi komunikasi Jepang, Fujitsu menilai bahwa transformasi digital menjadi langkah awal yang harus dilakukan oleh pelaku industri, untuk mengimbangi pesatnya inovasi teknologi di era digital. Survei Fujitsu Global yang dilakukan pada awal 2019 menunjukkan tren positif terhadap rencana transformasi bisnis menjadi digital di lintas industri.

Dari hasil temuan survei ini, Fujitsu Indonesia melihat setidaknya ada 3 langkah yang menentukan demi menciptakan transformasi bisnis di era digital saat ini, atau Fujitsu menyebutnya sebagai kematangan dalam dunia digital
"Yang pertama kami menyebutnya Architect a Purpose-Driven Business yang mencakup Leadership dan Ecosystem. Kemudian Build Human Centric Organization yang fokus untuk memberdayakan manusia sebagai inti dari seluruh teknologi digital yang diterapkan. Yang terakhir adalah Drive the Business with Digital, untuk menciptakan integrasi bisnis," ujar Managing Director Fujitsu Indonesia, Odi Susilo Handoko di Jakarta.
Menjawab kebutuhan teknologi dalam lini bisnis industri, Fujitsu Indonesia kembali menyelenggarakan Fujitsu Asia Conference di Jakarta, sebagai bagian dari Fujitsu World Tour 2019 dengan menghadirkan teknologi, services, serta solusi terbaru dari Fujitsu.
Mengusung tema 'Human Centric Innovation: Driving a Trusted Future', acara ini bertujuan untuk membangun kesinambungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan individu.
Odi menjelaskan, Fujitsu Asia Conference meliputi sesi konferensi informatif serta pameran yang menghadirkan teknologi dan solusi mutahkir di berbagai bidang seperti IOT (Internet of Things), Artificial Intelligent, Digital Workspace, Security, Hyper Connect, Multi Could, serta inovasi transformasi digital di industri kesehatan.
Selama segmen konferensi, Fujitsu Indonesia berbagi strategi tentang bagaimana bisnis dapat membangun kepercayaan dalam kaitannya dengan keamanan data di era digital.
Pengunjung berkesempatan untuk memahami dan melihat bagaimana pemanfaatan transformasi digital dalam industri kesehatan khususnya. Pembicara dari Fujitsu memaparkan topik yang berkaitan dengan peluang yang dapat dicapai dengan transformasi digital hingga pergeseran tren bisnis di era digital dalam industri kesehatan. [idr]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka