Langsung ke konten utama

UKM Perlu Manfaatkan Web-Hosting Agar Dapat Naik Kelas

UKM Perlu Manfaatkan Web-Hosting Agar Dapat Naik Kelas

Bisnis.com, MALANG — Niagahoster, perusahaan penyedia layanan web-hosting yang berkantor di Jl Palagan Tentara Pelajar, Jangkang No. 81, Yogyakarta, menawarkan layanan web-hosting, untuk dapat membantu mengembangkan UKM agar dapat naik kelas.
Brand & Reputation Management Manager Niagahoster, Ayunda Zikrina Putri mengatakan UMKM naik kelas sedang menjadi fokus Pemerintah. Secara khusus Menteri Koperasi dan UMKM. Teten Masduki, menegaskan kembali "Gerakan UMKM Naik Kelas” pada acara UMKM Meetup, yaitu untuk mendorong bisnis lokal dan rumahan meningkatkan daya saing. 
“Selain masalah pemodalan dan pajak, pemasaran dan branding UKM juga menjadi pekerjaan rumah bersama,” katanya di sela-sela Webseries 4.0 di Kota Malang, Sabtu (22/2/2020).
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, kata dia, UKM lokal perlu didorong untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas branding agar produknya dapat lebih cepat dikenal oleh masyarakat luas. 
Dia meyakinkan, digitalisasi dapat membantu aktivitas branding UKM. Melalui kanal-kanal digital seperti media sosial dan website, UKM dapat memasarkan dan memperkenalkan produk ke target pasar yang lebih terarah. 
“Kota Malang dipilih menjadi tempat acara salah satunya karena iklim pengembangan UKM di Kota Malang yang efektif dan kondusif untuk membahas strategi branding online untuk UKM bersama dengan para pakar dan praktisi,” katanya.
Menurut dia, saat ini banyak pemilik UKM masih salah kaprah berpikir brand hanya tentang nama merek, logo, kemasan, dan warna produk. Padahal segala aktivitas yang mencakup upaya mengenalkan, menjual, atau mempromosikan produk merupakan aktivitas branding. 
“UKM saat ini masih fokus pada menjual produk dengan cepat, namun kurang memerhatikan bagaimana mereknya dikenal dan diingat oleh orang," ungkapnya.
Bagi dia, logo memang menjadi indentitas sebuah merek. Namun tanpa ciri khas dan kedekatan dengan calon pembeli, sebuah merek tidak akan memberikan pengalaman yang berbeda dengan merek lainnya. 
Agar dekat dengan target pasar, dia menyarankan, salah satunya dapat dilakukan dengan memanfaatkan kanal-kanal online yang saat ini sudah ramai pengguna.
“Data terbaru dari We Are Social menyebutkan 93% pengguna internet di Indonesia melakukan pencarian online (browsing) sebelum membeli produk,” ujarnya. 
Karena itulah, pemilik UKM dapat hadir di media sosial, websitemarketplace agar mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Karena alasan itulah, pelaku UKM perlu memastikan untuk mengelola kanal-kanal online ini dengan konten yang bermanfaat, kreatif, dan menarik agar dapat menciptakan pengalaman yang berbeda dengan calon pelanggan. 
UKM juga perlu merencanakan strategi online branding. Data dari Lumdpness menyebutkan, jika sebuah merek konsisten hadir di semua platform maka dapat meningkatkan keuntungan sebesar 23%.
Karena itulah, diperlukan strategi yang matang agar kehadiran merek di semua platform ini dapat efektif dan mendorong penjualan. 
Founder dan Owner dan Coklat Ndalem Meika Hazim, dalam kesempatan itu mengemukakan dirinya memulai usaha berawal dari usaha rumahan.
Strateginya agar dapat berkembang, membangun brand yang kuat, namun untuk merealisasikan tidak mudah karena memerlukan keberanian untuk mencoba dan bereksperimen pada hal baru. 
"Di zaman serba online sekarang, kita dapat dengan mudah mencoba strategi pemasaran. Di lnstagram, Facebook, Twitter, mereka punya karakter pengguna yang beda-beda. Makanya, harus dicoba dan direncakan dengan matang,” ungkapnya. 
Terkait UKM di Kota Malang, kata Ayunda, sangat potensial untuk berkembang. Mereka mengandalkan sektor pariwisata dengan mengembangkan produk olahan makanan untuk oleh-oleh. Karena itulah, UKM membangun branding
Kisah sukses membangun UKM dengan membangun branding, dilakukan Meika dengan Coklat Ndalem khas Yogyakarta. Pemilik UKM di Kota Malang dapat merencanakan strategi branding dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi pasar dan kompetitor sehingga ditemukan nilai khas atau pembeda suatu merek dengan merek lainnya. 
“Upaya branding dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar untuk menentukan kanal yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan,” ucapnya.
UKM dapat memanfaatkan fitur-fitur di kanal online seperi data analytic, fitur tanya jawab di lnstagram, fitur story di WhatsApp, dan lainnya, juga akan memperlebar kemungkinan merek UKM dijangkau dan dikenali oleh lebih banyak orang. 
“Kami berharap lebih banyak pemilik UKM memulai merencanakan strategi online branding dengan lebih baik setelah menghadiri acara ini. Niagahoster juga berharap agar UKM di Kota Malang dapat naik kelas dan bersaing dengan produk-produk dari bisnis besar dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka