Langsung ke konten utama

Mendesak, Digitalisasi Administrasi dan Pembelajaran Kampus Pesantren

Mendesak, Digitalisasi Administrasi dan Pembelajaran Kampus Pesantren
Lumajang, NU Online Sebagai salah satu perguruan tinggi yang lahir dari pesantren, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Miftahul Ulum Lumajang, Jawa Timur terus berupaya mematangkan karakter pesantren. Hal tesebut sebagai ciri khas dalam kehidupan kampus maupun materi pembelajaran sehari-hari.    Untuk itu selama tiga hari dari Sabtu hingga Senin (1-3/2) diadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Berbasis Kampus Pesantren’.   Pada hari pertama, materi FGD disampaikan auditor internal Universitas Brawijaya Malang, Fani Fariedah. Dalam paparannya mengungkapkan pentingnya sebuah perguruan tinggi terutama yang berbasis pesantren melakukan pemantauan dan pengendalian standar mutu akademik.    “Hal ini berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan. Selain itu juga perlu antarstruktur organisasi memahami tupoksi, sehingga manajemen berjalan sebagaimana sistem yang telah disepakati. Hasilnya adalah adanya efektifitas dan efisiensi sistem manajemen,” katanya di hadapan peserta diskusi.    Ahmad Abtokhi selaku Sekretaris LP2M UIN Malang yang menjadi pemantik kedua menguraikan banyak hal. Terutama pentingnya semua unsur yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan di kampus pesantren memahami tri dharma perguruan tinggi secara komprehensif.    “Terutama titik tekan pada dosen, dituntut untuk mengembangkan pola pikir kritis, inovatif, kreatif dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek,” jelasnya.    Hal lain yang disampaikan adalah peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Di samping itu publikasi hasil penelitian dan pengabdian tersebut perlu terus ditingkatkan dengan memperkuat sistem informasi.    “Alhasil, fungsi perguruan tinggi terutama yang berbasis pesantren sebagai agen perubahan benar-benar terlaksana dengan optimal,” tegasnya.   Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang sekaligus Sekretaris Kopertais 4 Surabaya H Imam Mawardi memberikan materi di hari ketiga.    Guru besar dan kiai yang sering tampil di sejumlah televisi ini menyampaikan pentingnya kampus pesantren memiliki keilmuan yang khas dan menjadi benchmark dari perguruan tinggi tersebut. 
Semisal memiliki keahlian di bidang hukum keluarga berbasis kitab kuning atau hukum ekonomi syariah berbasis kitab kontemporer.    “Sehingga ini membedakan perguruan tinggi pesantren dengan kampus lain terutama yang tidak berbasis pesantren,” katanya. Hal tersebut merujuk kepada ciri pesantren di masa lampau, misalkan mau belajar fiqih ke Pondok Lirboyo Kediri, dan seterusnya, lanjut dia.   Terakhir, perlunya perguruan tinggi pesantren mengembangkan ekosistem digital, baik dari sisi administrasi maupun proses pembelajaran.    “Karena digitalisasi adalah keniscayaan yang tidak bisa dinafikan di era modern saat ini,” pungkasnya.  

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/116257/mendesak--digitalisasi-administrasi-dan-pembelajaran-kampus-pesantren

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...