TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PT Bank BNI Syariah saat ini berupaya menyeimbangkan layanan manual dan digital.
Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan BNI Syariah, Adjat Djatnika Basarah mengatakan, kedua layanan ini mempunyai segmen masing-masing.
Dimana, layanan manual untuk nasabah-nasabah yang memang terbiasa dengan bertransaksi langsung melalui teller dan custumer service.
Sedangkan, layanan berbasis digital untuk menyasar nasabah milenial. Yang mana saat ini transaksi via online tengah digandrungi.
BNI Syariah mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin membuka rekening dengan mengakses bro.bnisyariah.co.id.
Di website ini, calon nasabah dapat menentukan sendiri jenis tabungan yang akan dipilih, dimanapun dan kapanpun melalui mobile phone sehingga waktu efisien.
Adapun produk dana dan pembiayaan serta layanan digital yang tergabung dalam Hasanah Digiverse (semesta kebaikan berbasis digital).
Layanan digital tersebut, antara lain, Cash Management, E-Banking (SMS Banking, Internet Banking dan Mobile Banking), Tapcash, VCN (Virtual Card Number), Hasanah Online, dan Wakaf Hasanah.
"Jika biasanya buka tabungan baru membutuhkan waktu 25 menit, maka dengan layanan digital kini bisa 5 menit saja karena nasabah sendiri yang mendaftarkan identitasnya lewat smartphone," ujar Adjat Djatnika Basarah, Senin (24/2/2020).
Untuk itu, BNI Syariah menyeimbangkan keduanya untuk mempertahankan nasabah lama dan menggaet nasabah milenial.
Di sisi lain, menurut Adjat bentuk transformasi yang dilakukan BNI Syariah ialah mengubah outlet mikro menjadi reguler.
"Dengan begitu layanan kita jangkauannya lebih luas, baik dari sisi funding ataupun finance," tuturnya.
Sementara itu, Branch Manager BNI Syariah Cabang Veteran Makassar, Burhan menambahkan, bertransformasi ke digital dilakukan untuk mengikuti tren.
"Saat ini BNI Syariah KC Veteran Makassar sudah transformasi dari mikro ke reguler. Peluangnya semakin besar," katanya.
Terkait inovasi ke depannya, Burhan dan timnya akan mencari peluang bisnis di luar segmen mikro yang selama ini digeluti.
"Melihat potensi yang ada, seiring dengan kecanggihan teknologi target nasabah hingga akhir. 2020 ialah tumbuh 20-30 persen," ujarnya.
Ia optimis akan tumbuh positif di tahun ini, melihat potensi lima Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang berada di bawah naungannya, antara lain, KCP Tamalanrea, Maros, Pangkep, Takalar dan Bulukumba.
"BNI Syariah KC Veteran Makassar telah menghimpun DPK senilai Rp 156,04 miliar, dan menyalurkan pembiayaan senilai Rp 105,50 miliar, ini data Desember 2019. Untuk tahun kita harapkan meningkat," tutupnya.
Sekedar informasi, pada peresmian relokasi kantor baru ini, BNI Syariah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Universitas UIN Alauddin terkait dengan kerja sama produk dana.
PT Autorindo Adhibrata Resources, Benteng Kupa Group, dan PT Sumber Sejahtera Bakti terkait dengan kerja sama produk pembiayaan BNI Griya iB Hasanah.
Serta, Pengadilan Agama Kelas 1A Makassar mengenai pengelolaan dana dan pembiayaan.
Sebagai wujud value proposition Hasanah Banking Partner, BNI Syariah juga bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik memberikan bantuan sosial kepada Panti Asuhan Muslim Pancasila.
Komentar
Posting Komentar