Langsung ke konten utama

HIPO Fokus Edukasi Pelaku Usaha dan UMKM

HIPO Fokus Edukasi Pelaku Usaha dan UMKM
Jakarta, Beritasatu.com - Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Indonesia terus fokus melakukan edukasi guna mengangkat kesejahteraan anggotanya sebagai pelaku usaha online dan UMKM di Indonesia. Terlebih, dalam menyongsong industri dan bisnis online
"Kita harus segera melakukan bisnis online. Pemanfaatan dunia online mau tidak mau harus diikuti masyarakat kita. Utamanya, para pengusaha kecil harus didorong agar mampu bersaing dengan penguasaha yang besar. Sedangkan yang besar, diharapkan juga terus berkembang. Pemanfaatan dunia online harus dimaksimalkan," jelas Muhammad Syukur, Ketua Umum HIPO di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Para anggotanya, berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan manajerial bisnis, keuangan, serta digital marketing untuk meningkatkan kualitas SDM bagi setiap anggota organisasi. Para anggota juga berpeluang mengikuti program inkubator UKM Naik Kelas, di mana program ini bertujuan agar para anggota bisa mendapatkan pendampingan langsung untuk membesarkan badan usahanya.
"Anggota juga berhak mengikuti program pelatihan khusus untuk ekspor, mendapat pendampingan bantuan hukum, dan mendapat hak akses usaha yang disediakan oleh badan usaha yang dibangung HIPO. Selain itu juga para anggota berhak melakukan kegiatan sosialisasi atau promosi secara gratis pada platform digital yang disediakan oleh HIPO," tambah Syukur.
Sementara itu, dasar hukum HIPO berazaskan dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2017 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan menjadi Undang-Undang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka