Langsung ke konten utama

BPPT-Kementerian PUPR Sepakati MoU Inovasi Pemanfaatan Teknologi



Jakarta, BISKOM – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR menandatangani MoU tentang inovasi dan pemanfaatan teknologi infrastruktur bidang cipta karya pada Selasa 4 Februari 2020 di Gedung Cipta Karya, Jakarta. Penandatanganan MoU ini diwakili oleh Kepala BPPT Hammam Riza dan Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga.
MoU ini mencakup pemanfaatan teknologi infrastruktur pengembangan kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik, dan drainase lingkungan serta persampahan.
Hammam Riza mengatakan ini merupakan langkah awal bersama untuk melakukan inovasi dan memanfaatkan teknologi di bidang infrastruktur guna kepentingan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang air bersih siap minum, pengolahan limbah dan sanitasi.
Kepala BPPT juga berterima kasih kepada Ditjen Cipta Karya yang telah membantu bagi tersedianya peralatan untuk pre-treatment sampah di pilot project PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Bantargebang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. PLTSa yang diberi nama PLTSa Merah Putih ini telah resmi dioperasikan pada 25 Maret 2019 yang lalu. PLTSa Merah Putih ini memiliki kapasitas pengolahan sampah mencapai 100 ton per hari dan akan menghasilkan listrik sebagai bonus sebanyak 700 kilowatt hour.
PLTSa ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 58/2017 tentang Proyek Infrastruktur Strategis Nasional. Dalam implementasinya, diatur dalam Perpres No. 35/2018, tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, yang akan di prioritaskan penerapannya di 12 kota besar di Indonesia, dan salah satunya di DKI Jakarta. Dalam Perpres 35/2018 dibentuk tim koordinasi yang diketuai oleh Kemenkomaritim, dimana BPPT adalah salah satu anggotanya. Selanjutnya, Pada Perpres No. 97/2017 Kebijakan Strategi Nasional – Jakstranas BPPT ditugaskan melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi penanganan sampah. 
Sementara itu Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga menyambut baik kerjasama ini yang juga sebagai payung hukum dan sangat mendukung BPPT dengan inovasinya. Menurutnya, masih banyaknya kebutuhan air bersih diberbagai daerah terutama air bersih untuk minum selain itu juga masih banyaknya kebutuhan akan santinasi serta kebutuhan akan pengolahan sampah. “Dengan inovasi Arsinum dan teknologi pengolahan sampah yang ada di BPPT semoga dapat segera diterapkan dan berguna memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Danis. (red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...