Langsung ke konten utama

Digitalisasi Layanan Kesehatan Bantu RS Raih Akreditasi

SehatQ meluncurkan platform PatientQare sebagai solusi dan terhubung secara seamless untuk rumah sakit dan klinik di Jakarta, Senin (24/2).

JAKARTA, investor.id - Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi rumah sakit (RS) untuk bisa memperoleh akreditasi, tak terkecuali rumah sakit swasta. Sebagai salah satu syaratnya, rumah sakit harus beroperasi penuh dengan menyediakan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat secara paripurna. “Yang dimaksud paripurna di sini adalah informasi dan pelayanan kesehatan non-stop, selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu,” kata Kepala Bidang Teknologi Informasi KARS, dr Djoni Darmadjaja SpB MARS FinaCS, FICS dalam peluncuran aplikasi kesehatan PatientQare dari SehatQ di Jakarta, Senin (24/2). Oleh karena itu, Sekretaris Jendral (SekJend) Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg Iing Ichsan Hanafi, MARS menambahkan asosiasi pun mendorong rumah sakit swasta di Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan secara optimal. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi kesehatan sebagai bentuk digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut akan memangkas sejumlah tahapan yang selama ini diperlukan rumah sakit untuk beroperasi melayani masyarakat. “Terutama dalam mempertemukan pasien dan dokter yang sesuai dengan keluhan kesehatan pasien,” kata drg Ichsan. Drg Ichsan mengungkapkan dengan beroperasi penuh secara paripurna, rumah sakit akan membutuhkan aplikasi kesehatan untuk menjamin setiap pasien mendapatkan layanan medis yang dibutuhkan. Salah satunya adalah dengan memastikan pasien terdaftar untuk berkonsultasi dengan dokter yang dituju. Apabila ada ratusan bahkan ribuan pasien setiap hari, sistem administrasi secara manual, tentu menjadi tantangan besar bagi rumah sakit dalam memberikan layanan optimal bagi masyarakat. "Pada akhirnya, rumah sakit dituntut untuk mengadopsi teknologi melalui aplikasi kesehatan, untuk menghadirkan layanan paripurna serta meraih akreditasi," ujarnya. Direktur SehatQ Dewi Bramono menambahkan saat ini, semua orang sudah terbiasa melakukan booking online untuk hotel maupun perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api. Hal ini bertolak belakang dari sistem pendaftaran pasien di rumah sakit maupun klinik, yang masih mengandalkan cara manual. Oleh karena itu, platform PatientQare hadir sebagai solusi dan terhubung secara seamless untuk rumah sakit dan klinik. “Platform ini memungkinkan rumah sakit dan klinik mengatur ketersediaan tenaga medis terutama dokter dengan lebih baik, sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Dewi menambahkan selama ini sistem booking tradisional secara manual rawan mengalami gangguan akibat human error. Melalui aplikasi, pasien bisa mencari jadwal dokter dengan mudah dan melakukan online booking. "Dengan jadwal konsultasi yang lebih pasti, proses berobat menjadi mudah, lebih nyaman dan waktu tunggu pasien berkurang," tutupnya.

sumber: https://investor.id/lifestyle/digitalisasi-layanan-kesehatan-bantu-rs-raih-akreditasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...