Langsung ke konten utama

Pameran UKM akan Meriahkan Munas dan Konbes NU 2020

Pameran UKM akan Meriahkan Munas dan Konbes NU 2020

Rembang, NU Online Rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU dimeriahkan dengan aneka pameran usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Rembang, termasuk aneka prodak warga Nahdlatul Ulama (NU) maupun Pondok Pesantren yang ada di seputar Lasem dan Sarang.   Munas dan Konbes tersebut akan dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 18 sampai 19 Maret 2020 di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.   Ketua Panitia Munas dan Konbes tingkat Kabupaten Rembang, KH Hamzani mengatakan, pemeran akan gelar selama acara berlangsung. Dengan melibatkan para pengusaha baik dari kalangan NU maupun pondok pesantren.   Ia menambahkan, menurutnya jumlah stand yang tersedia jumlahnya 40 tempat, yang dapat dimanfaatkan promosi di hadapan para peserta Munas maupun Konbes Alim Ulama seluruh Indonesia.   "Jumlah stand memang jumlahnya memang sementara tersusun 40 stand, kita masih koordinasi dengan para pengurus NU di semua tingkatan baik daerah, provinsi, maupun pusat, apabila mau ikut berpartisipasi pada Bazar tersebut," kata Kiai Hamzani, Selasa (4/2).   Kiai Hamzani mengaku, pihaknya masih memetakan UKM unggulan yang akan dipamerkan dalam acara yang dihadiri para alim ulama.   Lebih lanjut ia menambahkan, sejuah ini pihaknya sudah mempersiapan secara matang mengenai konsep dan tata letak acara akbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dihelat di Kabupaten Rembang. Agar lebih matang pihaknya masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan panitia Munas dan Konbes tingkat nasional. Pertemuan lanjutan keempat kalinya itu panitia nasional akan melihat secara langsung untuk melihat lokasi yakni Al Anwar 1, 2, 3, dan 4.   Diperkirakan akan ada 800 ulama dari penjuru daerah di Indonesia yang bakal menginap di pesantren tersebut. Oleh karena itu, keluarga besar Al Anwar akan menyiapkan tempat untuk kebutuhan kegiatan tersebut.   Dipilihnya Pesantren Al Anwar ini telah melalui berbagai macam pertimbangan. Di antaranya menurut Ketua Panitia Pusat Munas dan Konbes NU 2020, H Juri Ardiantoro adalah ngalap berkah dari KH Maimoen Zubair yang wafat pada 9 Agustus 2019 lalu di Makkah.   

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/116328/pameran-ukm-akan-meriahkan-munas-dan-konbes-nu-2020-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...