Langsung ke konten utama

PLN Bali Bina 200 UMKM Millenial

PLN UID Bali menerima kunjungan Staff Khusus III Menteri BUMN bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga

DENPASAR, balipuspanews.com -PT PLN UID Bali menerima kunjungan Staff Khusus III Menteri BUMN bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Rumah Kreatif BUMN yang beralamat di Jalan Raya Sesetan, Denpasar. (15/02)
Dalam kunjungannya tersebut arya mengamati beberapa produk UMKM , teknik pemasaran yang sudah berbasis online serta saling bersinergi dengan RKB BUMN lainnya, serta jenis-jenis Kegiatan yang dilakukan oleh RKB.
RKB PLN diharapkan mampu membantu UMKM Milenial dalam pengembangan usaha dan mendorong peningkatan ekonomi kreatif berbasis teknologi.“Saya berharap RKB mampu membatu UMKM millenial dalam pengembangan usaha serta Kedepan setiap RKB BUMN akan memiliki masing-masing Fokus kegiatan sehingga bisa lebih terarah dan terukur serta sesuai dengan kegiatan Bisnis BUMN pembina RKB” tegasnya.
Rumah Kreatif binaan PLN sekarang ini memiliki lebih dari 200 mitra binaan , yang berasal dari beragam sektor industri. Adapun sektor industri itu terdiri dari kerajinan tangan, makanan, fashion, dan juga Jasa.
RKB yang dikelola PLN Bali ini memiliki lebih dari 200 Mitra binaan UMKM yang sudah diberikan pelatihan berupa pemasaran Online, keuangan , Management serta saling berbagi pengetahuan (sharing knowladge) dari UKM yang sudah berpengalaman dan lebih mumpuni di bidangnya kepada UKM lain. Para UKM juga diajak ikut pameran baik lokal maupun nasional.
Menerima kunjungan Staf Khusus III Kementerian BUMN dalam agenda sarahsehan bersama generasi milenial BUMN Bali, General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa menyampaikan bahwa komposisi pegawai saat ini telah mulai didominasi oleh generasi milenial. “Sekitar 70 persen pegawai PLN saat ini adalah milenial. Tidak lama lagi mereka juga akan menjadi bagian dari pimpinan di perusahaan,” ujar Astawa. Dalam forum tersebut seluruh milenial dalam lingkup BUMN diharapkan dapat menjalin sinergi dan kerja sama untuk membangun BUMN. “Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal, membangun relasi,” tutup Astawa. (rls/BPN/tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka