Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label #Covid19

Industri tekstil masih dibayangi berbagai tantangan

Salah satu pelaku industri tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) juga turut merasakan tantangan yang mendera industri tersebut. Masa-masa tersulit sempat dialami oleh perusahaan ini sejak Februari hingga Juli 2020 lalu tatkala pandemi Covid-19 membuat seluruh dunia mengerem kegiatan ekonominya. Sesudah itu, bisnis POLY sebenarnya mulai membaik. Namun, emiten ini kembali menghadapi tantangan berupa naiknya harga bahan baku tekstil seiring melonjaknya harga minyak dunia di awal 2021. Dalam kondisi ini pun perusahaan tersebut tidak bisa leluasa menaikkan harga jual produknya. “Harga bahan baku rata-rata naik 30%, tapi kami tidak naikkan harga setinggi itu, meski harus mengorbankan marjin. Kami paham kondisi dalam negeri belum pulih benar,” tutur Head of Corporate Communications and Public Relations POLY Prama Yudha Amdan, Kamis (25/3). Manajemen POLY memilih fokus mempersiapkan diri menyambut momentum bulan puasa dan Lebaran. Di momen tersebut, permintaan terhadap produk TPT biasanya

Ny. Putri Koster Dorong Pelaku IKM Bertransformasi Digital

Di tengah perkembangan arus globalisasi dan pesatnya teknologi informasi di masyarakat, dapat memudahkan dan mempercepat arus jual beli atau perekonomian. Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster terus mendorong para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bertransformasi ke digital. Penggunaan digital bagi para pelaku IKM merupakan sebuah keniscayaan, agar bisa tetap bertahan di era pandemi saat ini. Dalam arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwasannya pandemi Covid-19 telah berimbas pada menurunnya produksi serta hasil penjualan dari produk kerajinan para pelaku IKM. Namun, kondisi ini jangan membuat malah berdiam diri, namun harus mampu berpikir cerdas dan mencari peluang pasar yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemasaran serta penjualan dengan menggunakan platform digital. “Kita harus cerdas mencari peluang dan membaca arah pasar di tengah pandemi yang kita hadapi, platform digital merupakan pilihan y

Usaha Rintisan Bantu Industri Kecil Menengah Optimalkan Teknologi

Sarat dengan teknologi digital, usaha rintisan dapat mendorong transformasi pada industri kecil dan menengah, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Transformasi tersebut berpotensi menguatkan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, pandemi Covid-19 meningkatkan tren digitalisasi dan otomatisasi. Tren ini perlu dimanfaatkan dalam transformasi perekonomian. ”Kami ingin menumbuhkembangkan usaha rintisan berbasis teknologi yang mampu membantu industri, khususnya industri kecil dan menengah,” ujarnya. Usaha rintisan diharapkan dapat menjadi pemantik industrialisasi di tengah pemulihan ekonomi nasional. Secara spesifik, kata Gati dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Jumat (2/4/2021), teknologi yang ditawarkan usaha rintisan dapat mendongkrak produktivitas industri kecil dan menengah. Guna merealisasikannya, Kementerian Perindustrian menghelat Startup4industry 202

Pemkot Surabaya siap pamerkan produk 1.400 UMKM

Dinas Perdagangan Kota Surabaya siap memamerkan produk dari 1.400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan terutama selama masa pandemi COVID-19. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Sabtu, memastikan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang tengah gencar memasarkan dan mempromosikan produk UMKM. "Kami juga sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar pameran UMKM," katanya. Ia mengatakan telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menggelar pameran UMKM seperti di Grand City, Ciputra World, dan Marvell City. "Kalau di Marvell City kuliner, sedangkan di Grand City lebih kepada fesyen, dan di Ciputra World juga fesyen," katanya. Ia berharap dengan berbagai promosi dan pemasaran semacam ini, UMKM di Surabaya bisa bertahan selama pandemi dan juga terus tumbuh ke depannya. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengatakan pihaknya mengharapkan mal-mal di Kota Pahlawan ikut membantu mempromosikan produk UMKM. &q

Kota Tangerang Dorong UMKM Maksimalkan Keuangan Digital

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM bisa memaksimalkan keuangan digital dalam bertransaksi. "Selain mudah, ini juga bisa menekan penyebaran Covid-19 melalui pertukaran uang kertas," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 April 2021. Pernyataan Arief ini dilontarkan seiring pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD untuk memaksimalkan sisten keuangan digital dalam bertransaksi, khususnya bagi pelaku UMKM. Arief berharap TP2DD dapat mendorong berbagai proses digitalisasi keuangan pada pelaku usaha, terutama UMKM di Kota Tangerang untuk dapat memaksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi. Ia juga berharap kerja sama dari berbagai pihak agar program tersebut bisa segera diterapkan. "Saya berharap kerja sama dari berbagai pihak terutama Bank Indonesia dapat mengawal program ini mulai dari sosialisasi hingga implementasi agar program digitalisasi keuangan bisa ber

Digitalisasi Bisa Jadi Solusi Perluasan Pemasaran Produk UKM, Adnizar: Segera Beralih

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Belitung, Adnizar mengajak pelaku Usaha kecil Menengah (UKM) agar dapat menambah luasan pemasaran produk melalui online. Satu tahun pandemi covid-19 dampak yang terjadi sepemantauan Adnizar ada sebagian UKM di Belitung sampai gulung tikar. "Ada sebagian UKM yang sampai collapse. Banyak yang mereka tidak siap, sampai banting setir artinya yang beralih ke usaha lain, makanya di pelatihan kewirausahan beberapa waktu lalu saya tekan kan pentingnya digitalisasi, satu di antara solusi pemasaran produk melalui online," ujar Adnizar kepada posbelitung.co, Kamis (1/4/2021). Dari sisi jangkaun pemasaran, jelas lebih jauh, dan belanja online saat ini bukan lah hal yang asing juga di kalangan masyarakat. Penggunaan hp berbasis android dan IOS sudah umum dipakai dikalangan masyarakat, menurutnya tinggal bagaimana memaksimalkan fungsi handphone untuk usaha pelaku UKM. "Jika pemasaran secara offline dirasa agak sulit bisa

Pentingnya Kerja Sama Antar Pemerintah dan Swasta Menuju Pemulihan Ekonomi

Perusahaan teknologi Grab telah menjadi mitra strategis  pemerintah Indonesia dalam mendorong pemulihan Indonesia pandemi Covid-19. Mulai dari digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga membuka pusat vaksinasi.  Menurut Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata Munusamy, baik pemerintah maupun swasta tidak bisa sendiri dalam melawan pandemi. “Masing-masing dari kami punya sesuatu yang ditawarkan. Akan jauh lebih baik jika semua pihak berkolaborasi,” ungkap Tirza kepada Investor dalam sebuah wawancara belum lama ini.  “Tujuan bagi Grab Indonesia adalah to serve Indonesia, di mana ini selaras dengan misi GrabForGood kami. Itulah mengapa dibutuhkan kolaborasi.” Tirza menjelaskan, komunikasi dua arah adalah kunci dalam kerja sama dengan pemerintah. Ia menilai ada persamaan antara menjalani hubungan dengan pemerintah dengan bagaimana perusahaan mendekati pelanggannya. Pertama, Grab terlebih dahulu akan mencari tahu pain point atau masalah yang dialami.

Digitalisasi Tak Terelakkan, BRI Semakin Kuatkan Ekosistem UMKM

Arus digitalisasi yang makin tak terelakkan pasca merebaknya pandemi Covid-19 mendorong urgensi pengembangan ekosistem bisnis semakin meningkat. Melalui pembentukan ekosistem, pengembangan bisnis di berbagai sektor usaha dapat dilakukan secara lebih efisien, efektif, dan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pelaku usaha. Menyadari hal tersebut, BRI terus mendorong proses pembentukan ekosistem untuk membantu pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam ekosistem ini, BRI berupaya melayani dan menjembatani kebutuhan layanan keuangan seluruh pelaku usaha UMKM dan ultra mikro. “Dengan era digital ini mau nggak mau kita memang harus fokus di ekosistem. Sekarang ini ada 57 juta UMKM. Dari 57 juta itu, yang sudah terlayani oleh lembaga keuangan secara layak itu 12 juta saja. Sementara ada 15 juta pelaku UMKM sudah terlayani lembaga keuangan formal tapi belum layak,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso. Berdasarkan data yang dihimpun BRI, saat ini masih ada 30 juta pe

Berkat digitalisasi, kini Belle Fashion bisa jajaki pasar mancanegara

Digitalisasi banyak diakui pelaku usaha terutama UMKM membantu dalam perluasan jangkauan pasar produk/jasa mereka. Seperti yang dirasakan Andre Teddy Oktavianus dan Abdilah Nilam, pemilik Belle Fashion. Mulai berjualan dengan Shopee pada 2017 lalu, Belle Fashion terpilih menjadi UMKM yang produknya dapat mengikuti Program Ekspor Shopee sejak 2019. Sebelumnya usaha fashion yang sudah dirintis sejak 1995 ini hanya merambah pasar offline. Sempat berjualan di Tanah Abang namun Belle Fashion terpaksa tutup pada tahun 2016. "Shopee bantu distribusi produk kita, sekarang jangkauan kita sudah nasional bahkan dengan Program Ekspor Shopee kita bisa jangkau ekspor juga. Kita terima order, packing kirim ke gudang Shopee nanti diurus sama Shopee. Memudahkanlah,," kata Andre dalam Diskusi Daring Shopee pada Jumat (19/3). Kini Belle Fashion sudah memiliki sekitar 60 karyawan. Serta jangkauan produk fashion wanita Belle Fashion sudah sampai ke Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Andre

Saatnya UMKM Indonesia Menembus Eksport

Di Indonesia kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih terbilang kecil, hanya sekitar 14 persen dari total nilai ekspor nasional per tahun. Angka ini berasal dari 64 juta lebih jumlah UMKM. Statistik ini jika kita bandingkan dengan negara jiran Malaysia pun terasa kecil. Disana kontribusi UMKM sudah mencapai 27 persen dari total output, 26 persen dari nilai tambah produksi dan 39 persen dari lapangan kerja. Hebatnya lagi di Malaysia UMKM didominasi oleh kegiatan industry dan manufaktur sebagai bagian dari rantai pasok (supply chain) industry yang lebih besar. Sebenarnya ini berawal dari mindset klasik bahwa UMKM di Indonesia fokus pada pasar dalam negeri dengan jumlah penduduk besar mencapai 269 juta jiwa. Dengan alasan industri kecil rumah tangga, pasarnya tak jauh - jauh dari tetangga, kita terlena dengan uang kecil, melupakan dollar. Pola pikir yang salah yang mesti kita rubah. Caranya dengan melihat keluar pangsa pasar ekspor jauh lebih besar lagi mencapai 7,4

Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKM

Pemerintah menargetkan untuk terus mentransformasikan seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke arah digital. Hal ini yang kemudian menjadi alasan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendukung UMKM Go Digital. Dukungan tersebut direalisasikan dengan menggandeng BukaPengadaan, yang merupakan lini bisnis e-procurement dari salah satu perusahaan e-commerce berstatus unicorn di Indonesia Bukalapak. "Pada 2020, kami menunjuk BukaPengadaan sebagai mitra operator guna mendukung program UMKM Go Digital," kata Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta, dalam diskusi virtual, Jumat (19/3/2021). 1. Program Bela Pengadaan Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKMIlustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi Dalam programnya yang bernama Bela Pengadaan, Setya Budi berharap pihaknya bersama dengan BukaPengadaan mampu membantu para UMKM yang terdaftar di Bukalapak, terlebih mereka yang terdampak pandemik COVID-19. “Program Bela Pengadaan yang me

DPRD Kota Blitar Dukung Pemda dan Wirausaha Genjot Ekonomi dengan IT

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar mendukung penuh segala kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama pelaku usaha mikro atau Wirausaha demi mendongkrak ekonomi dengan memanfaatkan teknokogi informasi (IT).  Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim menegaskan institusinya mempersilakan Pemkot bersama Wirausaha, menciptakan inovasi terbaru untuk kepentingan bisnis berbasis IT. Syahrul mengapresiasi dinas terkait yang telah beberapa kali kesempatan memfasilitasi Wirausaha memberikan kiat tertentu memasarkan produk via platform digital bussines. "Selain diperlukan trik-trik khusus dalam rangka pemasaran, diharapkan pelaku usaha untuk bisa menjaga kualitas. Kadang-kadang tampilannya di online manis atau bagus, ternyata yang dikirim tidak sesuai yang di fotonya. Untuk itu pelaku usaha bisa menjaga kualitas sehingga tidak merugikan konsumen," tuturnya, Sabtu (13/3/2021). Syahrul memastikan, jika dinas terkait bersama pelaku usaha solid dan berkomitmen untuk menjaga

Mahasiswa KSM Unisma Malang Dongkrak Perekonomian Pelaku Usaha di Kota Malang

 Mahasiswa KSM Unisma Malang turut mendongkrak perekonomian pelaku usaha di masa pandemi di Kota Malang. Pada saat pandemi covid-19, berbagai negara mengalami dampak penyebaran virus corona, salah satunya ialah Negara Indonesia. Selain menciptakan krisis kesehatan, hal ini juga berdampak dibidang perekonomian di Indonesia. Kebijakan work from home guna mengurangi penyebaran covid-19, justru mengakibatkan berkurangnya pula tenaga kerja yang terlibat. Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut tentunya juga berdampak pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama pada tingkat micro dan kecil. Penurunan omzet pada pelaku usaha ini terjadi sejak mewabahnya virus corona di Indonesia. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang takut terpapar covid-19, dan menyebabkan pedagang-pedagang mengalami penurunan jumlah pembeli.Para konsumen yang biasanya secara konsumtif membeli makanan ataupun produk lainnya di luar, sekarang memilih memasak makanan sendiri ataupun membeli produ

Tingkatkan Pendapatan, UMKM Perlu Digitalisasi

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Widagdo MSi mengungkapkan, pemkab terus memberikan pendampingan dan pelatihan agar keberadaan UMKM di Gunungkidul tetap berkembang. Pandemi Covid-19 dirasakan dampaknya oleh seluruh UMKM yang pada 2018 tercatat 23.630 unit. “Pelatihan digitalisasi juga terus dikembangkan. Sedangkan permodalan dapat mengakses berbagai instansi terkait baik itu koperasi maupun perbankan. Sehingga UMKM di Gunungkidul diharapkan akan kembali meningkat,” kata Widagdo di sela-sela Pelatihan Kewirausahaan Didital dan Pelatihan Mentor Wirausaha di RM Simbok, Playen, Jumat (12/03/2021).Kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan menghadirkan Fasilitator Wiranesa Foundatin Dr H Faransyah Jaya ACC dan diikuti pelaku UMKM di Gunungkidul. Faransyah mengungkapkan, jika ingin naik kelas, UMKM wajib melaksanakan digitalisasi. Karena dengan digitalisasi akan lebih baik, pada skema penjualan, transaksi dan sebagainya. “Digitalisasi akan mendorong pening

Menteri Ekonomi ASEAN Sepakat Fokus Pulihkan Ekonomi Kawasan

 Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi bersama sembilan Menteri Ekonomi/Perdagangan Negara Anggota ASEAN menggelar Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) ke-27 yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (2/3). Lutfi mengatakan, ditemukannya vaksin Covid-19 dan dimulainya program vaksinasi diyakini akan mendorong upaya pemulihan ekonomi dan penguatan rantai nilai global. “Indonesia telah memulai program vaksinasi Covid-19 yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani dampak pandemi dan mendorong kembali kegiatan perekonomian,” kata Lutfi dalam pernyataan resminya, Rabu (3/3). Lutfi mengatakan, upaya pemerintah memfokuskan perhatian pada testing, tracing dan treatment (3T), serta program vaksinasi akan meningkatkan kepercayaan dalam langkah pemulihan sektor ekonomi secara keseluruhan.Beberapa hal strategis yang telah dilakukan Indonesia, di antaranya adalah membuka sektor-sektor produktif pendukung pemulihan ekonomi, mempercepat stimulus fi

Survei: 74 Persen Bantuan Tunai UMKM Digunakan Modal Kerja

UMKM agrikultur disebut mengalami penurunan volume produksi dan omzet selama masa pandemi. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC), 54 persen UMKM agrikultur yang menjadi responden mengungkapkan volume produksi turun di atas 30 persen. Bahkan, 42 persen UMKM agrikultur terpaksa harus mengurangi karyawan. Pemerintah mengucurkan bantuan tunai kepada UMKM di masa pandemi. Bantuan pandemi Covid-19 terbanyak yang diterima UMKM Agrikultur adalah Banpres BPUM/BLT UMKM. Manajer riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan, 18% responden pelaku usaha UMKM mengaku menerima bantuan ini. “Banpres UMKM (BPUM) umumnya diterima utuh (2,4 juta rupiah per UMKM).  Sejumlah responden (3%) mengaku jumlah bantuan dipotong untuk sumbangan, administrasi dll. Selama pandemi Covid-19, UMKM masih dapat mengakses bantuan reguler. Terbanyak dalam bentuk pelatihan,” kata Vivi dalam Katadata Forum Virtual Series dengan tema “Mengukur Efektivitas Bantuan Presiden bagi UMKM Agrikultur”

REI optimistis stimulus properti dongkrak pembelian rumah

Real Estat Indonesia (REI) mengapresiasi keputusan pemerintah yang menanggung pajak pertambahan nilai (PPN) sektor properti selama enam bulan per Maret 2021. Diyakini bakal menggenjot penjualan yang sempat lesu sejak setahun lalu karena pandemi Covid-19. "Seumur-umur, kan, enggak ada free pajak. Ini baru pertama kali dan kita terima kasih sama dukungan pemerintah, khususnya (Kementerian) PUPR, dan (Kementerian) Keuangan, dan Menko Perekonomian," ujar Ketua Umum REI, Paulus Totok Lusida, saat dihubungi, Selasa (2/3). Dirinya optimistis program tersebut dapat menggairahkan sektor properti lantaran masyarakat bakal mendapat keuntungan berlipat apabila membeli hunian saat pandemi. "Kan, begini, (pertama) harga rumah (sudah) turun (karena pandemi). Kedua, calon pembeli itu tidak menanggung perpajakan yang ada. (Itu) ditanggung pemerintah. Ya, otomatis, kan, laku," jelasnya. Sedangkan bagi pelaku usaha, akan kembali membuat produk baru lantaran penjualan melonjak. "K

Kepmenperin 169/2021 Sebutkan 21 Tipe Kendaraan Dapat PpnBM DTP

Pemerintah berupaya membangkitkan kinerja industri otomotif di tanah air agar kembali bergeliat karena merupakan salah satu sektor yang terkena dampak signifikan dari pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, kebijakan dan stimulus dirancang guna meningkatkan pembelian dan produksi kendaraan sehingga akan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Instrumen yang siap diimplementasikan yakni pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Untuk tipe kendaraan bermotor yang mendapatkan fasilitas tersebut, disebutkan dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 169 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah ditanggung oleh Pemerintah pada Tahun Anggaran 2021. “Kepmen ini untuk menetapkan kendaraan bermotor yang dapat menerima fasilitas PPnBM yang ditanggung pemerintah berdasarkan PMK Nomor 20 tahun 2021,” kata Menteri Perindustrian A

Ini Aturan Kendaraan Bermotor dengan PPnBM Ditanggung Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemperin) memberikan insentif fiskal penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Insentif ini merupakan upaya membangkitkan kinerja industri otomotif di Tanah Air, salah satu sektor yang terkena dampak signifikan dari pandemi Covid-19, agar kembali bergeliat. Kebijakan dan stimulus dirancang guna meningkatkan pembelian dan produksi kendaraan sehingga akan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN).Penurunan tarif tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perindustrian (Kepmenperin) Nomor 169 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah ditanggung oleh Pemerintah pada Tahun Anggaran 2021.“Kepmen ini untuk menetapkan kendaraan bermotor yang dapat menerima fasilitas PPnBM DTP berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20 tahun 2021,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dilansir dari rilis Kemperi

Action and Collaboration Semangat Krakatau Bandar Samudera Rayakan HUT ke-25

PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 yang diselengarakan hari Minggu 28 Februari 2021. Tak seperti biasanya, peringatan kali ini digelar dengan perpaduan virtual dan pertemuan fisik secara terbatas sesuai dengan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Core values ACTION terdiri dari Agile (tangkas), Customer Focus (fokus pada pelanggan), Technology (teknologi), Integrity (integritas), Ownership (kepemilikan) dan Newness (kebaruan). “Perubahan core values menjadi ACTION ini sejalan untuk menjawab tantangan kedepan, khususnya nilai inti Ownership sangat relevan dengan bisnis jasa,” kata Akbar. Dalam rangka HUT ke 25, serangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) juga dilakukan oleh PT KBS. “Dampak dari kondisi pandemi saat ini sudah dapat dirasakan bersama mulai dari meningkatnya kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), kebutuhan internet untuk melakukan belajar mengajar, hingga beberapa UMKM terpaksa mengalami kerugian bahkan menutup u