Langsung ke konten utama

Digitalisasi Bisa Jadi Solusi Perluasan Pemasaran Produk UKM, Adnizar: Segera Beralih

Digitalisasi Bisa Jadi Solusi Perluasan Pemasaran Produk UKM, Adnizar: Segera Beralih

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Belitung, Adnizar mengajak pelaku Usaha kecil Menengah (UKM) agar dapat menambah luasan pemasaran produk melalui online.

Satu tahun pandemi covid-19 dampak yang terjadi sepemantauan Adnizar ada sebagian UKM di Belitung sampai gulung tikar.

"Ada sebagian UKM yang sampai collapse. Banyak yang mereka tidak siap, sampai banting setir artinya yang beralih ke usaha lain, makanya di pelatihan kewirausahan beberapa waktu lalu saya tekan kan pentingnya digitalisasi, satu di antara solusi pemasaran produk melalui online," ujar Adnizar kepada posbelitung.co, Kamis (1/4/2021).

Dari sisi jangkaun pemasaran, jelas lebih jauh, dan belanja online saat ini bukan lah hal yang asing juga di kalangan masyarakat.

Penggunaan hp berbasis android dan IOS sudah umum dipakai dikalangan masyarakat, menurutnya tinggal bagaimana memaksimalkan fungsi handphone untuk usaha pelaku UKM.

"Jika pemasaran secara offline dirasa agak sulit bisa beralih ke jualan online. Tapi kembali lagi ke pelaku usaha mampu tidak memanfaatkan aplikasi aplikasi yang ada di HP pintar," ucapnya.

Sedangkan ditanya berkenaan dengan bantuan stimulan bagi pelaku UKM, Dia menjelaskan mulai Senin 5 April akan datang sudah akan dimulai pendaftaran pemberkasan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Adanya BPUM untuk penguatan modal usaha UKM walaupun sedikit mudah-mudahan terbantu. Nah di manfaatkan lah dengan sebaiknya, harapan kami ini bisa terserap," ujarnya.


https://belitung.tribunnews.com/2021/04/02/digitalisasi-bisa-jadi-solusi-perluasan-pemasaran-produk-ukm-adnizar-segera-beralih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...