Langsung ke konten utama

Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 Dorong Digitalisasi UMKM

Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 Dorong Digitalisasi UMKM

Rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 kembali berlanjut pada Rabu (18/3). Pada hari tersebut diadakan kick off Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 yang digelar Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA).

Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari mengungkapkan, program ini merupakan upaya Bank Indonesia untuk mempercepat pemanfaatan pemasaran digital oleh UMKM melalui pemberian edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian UMKM dalam pemasaran digital.

Selain itu, program ini memfasilitasi UMKM untuk onboarding di berbagai media pemasaran online sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik usahanya.

"Pada tahun ini, Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM dilaksanakan dengan target peserta yang lebih luas, serta fasilitasi dan pendampingan yang lebih intensif. Program ini melibatkan 600 peserta UMKM Binaan maupun Non Binaan dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Program terdiri dari edukasi, pendampingan/mentoring, serta monitoring oleh BI dan IdEA," ujar Yunita.

"Kami berharap, program ini dapat memberikan bekal bagi UMKM untuk go digital, tidak hanya di masa pandemi, tetapi juga untuk terus berkembang dalam era The New Normal Economy, pasca pandemi," katanya menambahkan.

Sejalan dengan Bank Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Odo R. M. Manuhutu berharap program ini bisa membuat UMKM lebih maju dan membuka akses pasar di dalam dan luar negeri.

"Tahun 2025 mendatang digital economy kita akan mencapai Rp. 1.500 triliun berdasarkan data, jadi UMKM harus memanfaatkan digital platform yang ada. Apalagi UMKM selama ini menjadi tulang punggung perekonomian baik di masa krisis ataupun masa normal," ujar Odo.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk edukasi, tercerahkan dan bisa memanfaatkan ruang digital. Mari kita berkolaborasi, berinovasi dan menguasai pasar dalam dan luar negeri. UMKM Indonesia pasti bisa beradaptasi," katanya menegaskan.

3 Tahap Pelatihan

Executive Director Asosiasi E-comerce Indonesia (idEA) Arshi Adini menjelaskan ada tiga tahap pelatihan dalam Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 yakni monitoring output, onboarding engagement dari penggunaan social media dalam bisnis UMKM dan grup mentoring dengan praktisi.

"Total Onboarding UMKM tahun 2020 mencapai 3.823.256 UMKM dan hingga Januari 2021 yang sudah go-online melalui Bangga Buatan Indonesia mencapai 4.300.878. Untuk tahun ini fokus kami adalah meningkatkan kualitas dan transaksi," ujar Arshi Adini.

"Ada 811 pendaftar untuk mengikuti program tahap 1 ini tetapi setelah dikurasi hanya 600 peserta yang akan mendapatkan pelatihan. Kami berharap bisa melahirkan UMKM sukses baru dari pelatihan ini," kata dia.

Dalam acara pembukaan Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 juga menghadirkan Tommy Arno Funz, Founder Akademi Facebook EFBI19 untuk langsung memberikan webinar sesi pertama dengan tema 'Temukan Customermu Dengan Riset Digital'.

Rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 seri 1 masih akan berlangsung hingga tanggal 31 Maret 2021 mendatang. Di mana, pada tanggal 24 Maret 2021 akan digelar beragama acara seperti Talkshow Desa Wisata Bilebante 'Ikon Andalan Baru Wonderful Indonesia' pada pukul 08.30 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan Pagelaran Karya Kreatif dan Dialog Interaktif 'Pesona Lombok Mendunia' pada pada pukul 15.00 WIB sekaligus sebagai pembukaan pameran fisik pameran produk UMKM Unggulan BaliNusra yang akan dilaksanakan hingga Minggu (28/3) di Fountain Atrium West Mall lantai 3A Grand Indonesia, Jakarta Pusat dengan menghadirkan beragam kerajinan serta produk olahan seperti kain tenun dan songket, minuman olahan dan beragam kerajinan khas Bali,Nusa Tenggara Barat dan Timur.


https://www.merdeka.com/uang/program-edukasi-dan-fasilitasi-onboarding-umkm-2021-dorong-digitalisasi-umkm.html?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...