Langsung ke konten utama

Digitalisasi Sistem Halal Percepat Penerapan UU JPH

Digitalisasi Sistem Halal Percepat Penerapan UU JPH

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan PT Telkom menggelar rapat membahas sinergi dalam pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi Jaminan Produk Halal (JPH).

Rapat itu menindaklanjuti inisiasi KNEKS dan Telkom yang menawarkan digitalisasi sistem informasi sebagai solusi percepatan layanan sertifikasi halal.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan JPH, Siti Aminah mengatakan bahwa digitalisasi sistem informasi sangat penting dalam menunjang penyelenggaraan JPH secara lebih efektif dan optimal. Karenanya, pihaknya sangat terbuka dan menyambut baik inisiasi sinergi pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi JPH tersebut.

“Dalam mendukung proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha terutama usaha mikro dan kecil (UMK), segala upaya percepatan penyelenggaraan JPH penting dilakukan, termasuk sinergi dalam digitalisasi sistem informasi Jaminan Produk Halal ini,” kata Siti Aminah, di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Sertifikasi halal sendiri, lanjut Siti Aminah, cakupannya sangat luas, baik terkait produk barang maupun jasa.  Data pelaku usaha khususnya UMK juga jumlahnya puluhan juta dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Karenanya, digitalisasi sistem informasi Jaminan Produk Halal merupakan keniscayaan.

Menurut Siti Aminah, BPJPH saat ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Halal (SiHalal). Aplikasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan sertifikasi halal sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan pelaku usaha atau masyarakat dalam mengakses layanan yang diberikan. Aplikasi tersebut juga masih terus mengalami pengembangan dan penyempurnaan, dengan menyesuaikan perkembangan regulasi JPH.

Sebelumnya, Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar, mengatakan bahwa pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi jaminan produk halal nasional yang terintegrasi akan berimplikasi pada penguatan ekosistem halal nasional. Karenanya, kolaborasi tersebut perlu segera direalisir bersama-sama. KNEKS ingin mengkolaborasikan stakeholder pengembangan ekonomi syariah, termasuk tentunya BPJPH.

“Kita tahu BPJPH adalah lembaga yang masih baru sehingga masih menata diri. Dan kebutuhan sertifikasi halal sangat luas luas, menjangkau seluruh pelosok indonesia, dengan jumlah yang sangat banyak,” kata Afdhal.

Deputy Executive General Manager Coherence & Innovation Management Telkom, Ery Punta Hendraswara, mengatakan pihaknya siap untuk segera melaksanakan kolaborasi bersama BPJPH dan KNEKS. Ery berharap, kolaborasi tersebut dapat segera direalisir secepatnya.

“Inisiatif kita ini bisa menjadi gerakan bersama untuk memajukan ekonomi Indonesia. Dengan sistem ini UMKM bisa mendapat value yang lebih besar lagi. Kita bangun bersama semacam pilot project,” kata Ery.

Pertemuan virtual tersebut menghasilkan sejumlah keputusan. Di antaranya terbentuknya tim kolaborasi pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi JPH dari BPJPH, KNEKS dan Telkom, serta kesepakatan untuk secara simultan melakukan koordinasi teknis, dan mempersiapkan legal aspek kerja samanya.


https://jurnalislam.com/digitalisasi-sistem-halal-percepat-penerapan-uu-jph/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...