Langsung ke konten utama

Ciptakan UKM Mendunia, BNI Kolaborasi dengan Pemkot Semarang

Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (ketiga kanan) bersama Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), dan Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang Mustohar (kedua kanan) meninjau salah satu stan batik binaan Pemkot Semarang sekaligus nasabah BNI yang telah menembus pasar internasional pada acara UKM Semarang Go Global Bersama BNI dan peluncuran Program E-Commerce Toko MbakITA  di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (19/3/2021). BNI siap mendukung pelaku UKM Kota Semarang yang telah bergabung dalam e-commerce Toko MbakITA agar “Go Digital” dan “Go International” guna dapat berkembang serta bersaing di pasar nasional maupun internasional. (Dok. BNI)

Menguatkan usaha kecil dan menengah (UKM) tidak akan maksimal tanpa dukungan banyak pihak. Untuk itulah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengadakan sharing session bagi pelaku UKM Semarang untuk peningkatan kapabilitas dari sisi akses modal, akses pasar, dan akses digitalisasi.

Upaya bersama memperkuat UKM tersebut dibungkus dalam program UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI. Acara tersebut dibuka di Gedung Weeskamer, Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/3/2021). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Semarang meluncurkan fasilitas promosi gratis bagi pelaku UMKM di Kota Semarang melalui ToMbakIta, dengan tagline "Dodolan Munggah Kelas". Platform ini disusun sebagai upaya untuk membawa pelaku UKM agar go digital dan diharapkan dapat pula go internasional dalam mempromosikan produknya secara gratis dengan mengakses melalui website ToMbakIta.id dan instagram @tombakita.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan bahwa setidaknya UKM kerap kali mengalami kesulitan akan akses permodalan, transaksi, informasi dan kesiapan menghadapi perubahan teknologi, serta akses terhadap pasar global. Sehingga program UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI beserta Toko mbakITA dapat menjadi salah satu solusi menyeluruh bagi para pelaku UKM.

"Melalui UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI, perseroan menyiapkan seperangkat fasilitas yang dapat dimanfaatkan UKM untuk naik kelas. Dari sisi pembiayaan, BNI menawarkan banyak pilihan kredit, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dengan maksimum kredit Rp 50 juta, dan KUR Kecil dengan maksimum kredit Rp 500 juta dengan bunga hanya 6%. Selain itu ada juga Kredit BNI Wirausaha dengan plafon hingga Rp 1 miliar, dan Kredit Komersial dengan batas maksimum kredit Rp 15 miliar. Bahkan BNI memiliki Program Kemitraan untuk pelaku UKM yang belum bankable dan feasible," ujar Susi.

Tahap pengajuan kredit sangat mudah, tinggal mendatangi BNI terdekat atau mengisi BNI e-form, kemudian ada proses analisa dari petugas BNI, dan akhirnya akan diterbitkan surat keputusan kredit (SKK).

"Adapun dari sisi layanan digital, UKM dapat memonitor transaksi melalui e-channel BNI yakni BNI Mobile Banking dan BNI Direct, mendapatkan kemudahan transaksi dengan QRIS, serta memanfaatkan layanan BNI EDC. Dengan cara ini, UKM memperoleh BNI Banking Solution yang menyeluruh. UKM juga dapat memanfaatkan tabungan BNI Taplus Bisnis yang memang dikhususkan untuk para wirausaha, dimana fasilitas yang bisa didapatkan diantaranya adalah memperoleh Mesin EDC untuk menunjang transaksi Non Cash apabila UKM memiliki outlet," ujarnya.

Dari sisi dukungan perluasan pasar ke kancah internasional, BNI menyiagakan kantor - kantor cabang luar negerinya untuk membantu UKM dalam menemukan calon-calon pembeli. BNI juga melengkapinya dengan seperangkat alat transaksi yang nantinya akan memudahkan UKM dalam menerima pembayaran hasil ekspornya.

"Dukungan BNI dalam mendorong UKM masuk ke pasar ekspor, didukung dengan 6 jaringan cabang luar negeri yang tentunya akan memperluas jangkauan market para pelaku UKM Indonesia dengan memberikan insight kebutuhan spesifikasi dari produk yang dibutuhkan customer luar negeri (Business Matching) bekerjasama dengan kedutaan besar Indonesia. Selain itu, BNI juga memiliki layanan BNI Trade Online untuk kemudahan transaksi LC tanpa ke kantor cabang," kata Susi.

Kolaborasi BNI dan Pemkot Semarang ini pada akhirnya akan memperkuat perekonomian daerah, termasuk salah satunya penguatan di bidang wisatanya. Ini sesuai dengan program Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan UKM, mulai dari UKM kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.

Dukungan BNI kali ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dari pemerintah yang diharapkan memberikan multiplier effect tidak hanya di Semarang, melainkan di seluruh Indonesia.


https://www.cnbcindonesia.com/market/20210319143753-17-231440/ciptakan-ukm-mendunia-bni-kolaborasi-dengan-pemkot-semarang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...