Langsung ke konten utama

DPRD Kota Blitar Dukung Pemda dan Wirausaha Genjot Ekonomi dengan IT

Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim Berikan Sambutan Pengarahan di Acara Pelatihan Pemasaran UMKM Secara Online (foto : Faisal NR / Klikwarta.com Blitar)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar mendukung penuh segala kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama pelaku usaha mikro atau Wirausaha demi mendongkrak ekonomi dengan memanfaatkan teknokogi informasi (IT). 

Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim menegaskan institusinya mempersilakan Pemkot bersama Wirausaha, menciptakan inovasi terbaru untuk kepentingan bisnis berbasis IT. Syahrul mengapresiasi dinas terkait yang telah beberapa kali kesempatan memfasilitasi Wirausaha memberikan kiat tertentu memasarkan produk via platform digital bussines.

"Selain diperlukan trik-trik khusus dalam rangka pemasaran, diharapkan pelaku usaha untuk bisa menjaga kualitas. Kadang-kadang tampilannya di online manis atau bagus, ternyata yang dikirim tidak sesuai yang di fotonya. Untuk itu pelaku usaha bisa menjaga kualitas sehingga tidak merugikan konsumen," tuturnya, Sabtu (13/3/2021).

Syahrul memastikan, jika dinas terkait bersama pelaku usaha solid dan berkomitmen untuk menjaga kualitas produk serta pembinaan pemerintah kepada Wirausaha berjalan secara berkelanjutan, maka upaya mendongkrak ekonomi terlebih disaat pandemi kini bisa direalisasi.

Upaya bisnis itu menurut Syahrul memang sangat diperlukan dewasa kini, mengingat terbatasnya praktik transaksi bisnis secara langsung akibat diberlakukannya pembatasan sosial oleh protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 diwaktu yang bersamaan.

"Jadi kami di dewan itu sifatnya memberikan support kepada dinas-dinas yang bergerak dibidang itu. Kami membuka peluang seluas-luasnya kepada dinas menciptakan inovasi-inovasi yang baru demi meningkatkan ekonomi masyarakat," ulas Politisi PDIP ini. 

Beberapa hari yang lalu Walikota Blitar Santoso melalui kesempatan tertentu mengajak para Wirausaha atau pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan platform pemasaran produk usaha agar banyak membantu nilai ekonomi bisnis. 

Walikota Santoso menekankan pentingnya melek Teknokogi Informasi atau IT yang telah berkembang pesat di segala lini termasuk untuk kepentingan bisnis, yang bisa dimanfaatkan pelaku-pelaku usaha mikro.

"Kita harus jemput bola supaya ada inovasi dan kreativitas dalam memasarkan produk-produk UMKM. Saya mendorong pelaku usaha ini bisa memanfaatkan sarana pemasaran semisal lewat Shoope, Tokopedia, Lazada dan sebagainya. Sehingga mudah berbisnis lewat IT seperti ini," tandasnya.

Ditengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19 kini, menurut Santoso langkah pemanfaatan IT dalam hal menjalankan sebuah usaha menjadi pilihan yang sangat tepat, terlebih selain diyakini mampu meminimalisir penyebaran Covid-19 juga mempercepat akses pangsa pasar di era digitalisasi bisnis yang semakin keras persaingannya. 

"Sehingga nanti Pelaku Usaha Mikro kita bisa memasarkan produknya kepada seluruh konsumen dengan tinggal menerima order. Kedepan saya berharap ini bisa dimatangkan pertama-tama melalui pelatihan ini yang dibuktikan nanti saat praktek di lapangan," tukasnya.


https://www.klikwarta.com/dprd-kota-blitar-dukung-pemda-dan-wirausaha-genjot-ekonomi-dengan-it

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka