Mahasiswa KSM Unisma Malang turut mendongkrak perekonomian pelaku usaha di masa pandemi di Kota Malang. Pada saat pandemi covid-19, berbagai negara mengalami dampak penyebaran virus corona, salah satunya ialah Negara Indonesia. Selain menciptakan krisis kesehatan, hal ini juga berdampak dibidang perekonomian di Indonesia. Kebijakan work from home guna mengurangi penyebaran covid-19, justru mengakibatkan berkurangnya pula tenaga kerja yang terlibat.
Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut tentunya juga berdampak pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama pada tingkat micro dan kecil. Penurunan omzet pada pelaku usaha ini terjadi sejak mewabahnya virus corona di Indonesia. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang takut terpapar covid-19, dan menyebabkan pedagang-pedagang mengalami penurunan jumlah pembeli.Para konsumen yang biasanya secara konsumtif membeli makanan ataupun produk lainnya di luar, sekarang memilih memasak makanan sendiri ataupun membeli produk secara online. Rata-rata para pengusaha UMKM yang mengalami pemerosotan omzet adalah mereka yang kurang melek digital, tidak bermitra dengan kurir online seperti gofood dan grabfood, maupun di marketplace seperti shopee, tokopedia dan lain sebagainya.
Hal ini menggerakkan Muhammad Habib Sulthoni dengan bimbingan Mohamad Bastomi, SE., MM. melaksanakan program pendampingan kepada pelaku usaha. Kegiatan mahasiswa Unisma Malang ini merupakan salah satu program kerja Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Berbasis Keilmuan dan Domisili.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KSM-T Unisma Kelompok 39 ini telah dilaksanakan pada Senin (22/02/2021), dan disambut dengan sangat baik oleh pelaku usaha yang telah terdampak pandemi covid-19 di Landungsari, Kota Malang.
Pendampingan kepada pengusaha kecil yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Unisma ini yakni dengan berbagi ilmu tentang bagaimana cara meningkatkan pendapatan melalui penjualan secara online, serta mengelola keuangan dengan menyusun pembukuan secara sederhana.
Kegiatan ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat mengembangkan usaha dan mempersiapkan diri pada zaman digitalisasi seperti saat ini. Proses jual beli secara online dianggap fleksibel dan lebih praktis jika dibandingkan transaksi secara real. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, diharapkan dapat semakin berkembang pula usaha yang dijalankan.
Di samping itu, adanya penyusunan pembukuan sama pentingnya dalam menjalankan usaha. Hal ini agar mereka dapat memantau perkembangan bisnis dan kondisi keuangan. Mereka tidak perlu menjadi ahli di bidangnya terlebih dahulu saat hendak menyusun pembukuan. Sehingga kegiatan ini dapat membantu para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mempersiapkan pembukuan kas secara sederhana untuk mengawali langkahnya sebelum mengembangkan usaha.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha mikro dan kecil dapat beradaptasi mengikuti perkembangan yang ada. Sehingga usaha apapun yang dijalankan mampu berkembang, bersaing dan bangkit kembali meningkatkan perekonomian dengan sejahtera.
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/333403/mahasiswa-ksm-unisma-malang-dongkrak-perekonomian-pelaku-usaha-di-kota-malang
Komentar
Posting Komentar