Langsung ke konten utama

Holding BUMN yang Sehat, Langkah Tepat Hadapi Persaingan Global

Erick Thohir: Holding BUMN Asuransi Solusi untuk Jiwasraya

Upaya pembentukan holding atau kluster pada badan usaha milik negara (BUMN) dinilai sangat relevan dan menjadi langkah tepat, termasuk untuk perusahaan dengan kondisi kinerja sehat guna menghadapi persaingan global.

Kementerian BUMN berencana melakukan klusterisasai atau holding-isasi, yang dituangkan melalui Peraturan Menteri BUMN No.8/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara Tahun 2020-2024.

Selama periode 2015-2019, Kementerian BUMN telah melaksanakan beberapa program restrukturisasi. Program restrukturisasi tidak terbatas dilakukan untuk BUMN yang tidak sehat, tetapi juga untuk BUMN yang sehat guna meningkatkan skala ekonomi dan daya saing.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin menilai bahwa rencana kerja yang dilakukan Kementerian BUMN sudah tepat.

"Saat ini sudah terlalu banyak perusahaan pelat merah yang model bisnisnya sangat mirip. Dan penggabungan pada perusahaan sehat justru sangat baik, karena tantangan ekonomi ke depan sangat berat dengan era digitalisasi," kata Amin melalui keterangan tertulis pada Jumat (19/3/2021).

Amin mengatakan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan mendapat keuntungan yang jauh lebih besar, baik dari sisi efisiensi dan ekspansi usaha yang lebih besar.

“Digitalisasi BRI juga mampu diadopsi untuk tranformasi digital yang lebih tangguh menghadapi teknologi finansial yang semakin agresif di sejak beberapa tahun terakhir,” ungkap Amin.

Menurut Amin, penggabungan usaha BUMN telah sesuai dengan visi keuangan berkelanjutan, di mana pemerintah Indonesia sudah menandatangani kesepakatan dalam hal ini.

"Otoritas Jasa Keuangan sudah punya aturan terkait keuangan berkelanjutan yang indikatornya bukan hanya bisnis, tetapi juga masnusia dan lingkungan. Pembentukan holding pun akan membuat keberlanjutan bisnis lebih terjaga ke depannya," katanya.

Rencana pembentukan holding BUMN untuk ultra mikro yang akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) saat ini terus dimatangkan. Pada Kamis (18/3) kemarin, Komisi VI DPR menggelar Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait konsultasi pembentukan holding ultra mikro.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pemerintah menjamin pembangunan ekosistem BUMN untuk ultra mikro tidak hanya dilakukan berlandaskan pertimbangan bisnis semata. Namun, juga berdasarkan keinginan pemerintah meningkatkan kesejahteraan pekerja perusahaan terlibat, dan pelaku usaha ultra mikro serta UMKM.

“Ekosistem ini ingin memastikan terdapatnya penurunan bunga pinjaman. Ini yang selama ini menjadi konteks hambatan kenapa pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tidak mendapat pendanaan yang lebih baik. Model bisnis ekosistem ultra mikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi,” ungkap Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR dari Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan pertemuan antara lembaga legislatif dengan Kementerian BUMN kali ini hanya bersifat konsultasi. Dia memandang rencana pembentukan ekosistem BUMN untuk ultra mikro sudah tepat untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.

“Ini mungkin salah satu terobosan Menteri BUMN dan Presiden agar UMKM bisa bangkit. Saya kira ini rapat konsultasi, bukan rapat persetujuan. Ini kebijakan yang tepat oleh pemerintah untuk bagaimana kita bisa membangkitkan ekonomi kita, terutama membunuh rentenir. Kebijakan ini menyelamatkan rakyat Indonesia dari praktik rentenir yang mematikan rakyat miskin,” ujar Andre.

Urgensi dan manfaat pembentukan holding ultra mikro, juga diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR tersebut. Tiko menegaskan selain bermanfaat bagi pelaku usaha ultra mikro dan UMKM, sinergi ketiga BUMN ini juga akan membawa keuntungan bagi para pekerja.

Potensi ini muncul karena sinergi membuat beban dana dan operasional PNM serta Pegadaian akan berkurang. Efisiensi muncul dari penggabungan kantor PNM dan Pegadaian dengan BRI, serta terjaminnya pendanaan dua BUMN ini ke depannya. “Kami meyakinkan sekali lagi tidak ada pengaruh ke kepegawaian. Tidak ada pengurangan pegawai, tidak ada pengurangan benefit, semua berjalan apa adanya. Bahkan kami meyakini dengan efisiensi kita bisa mem-pass on ini untuk kenaikan benefit bagi [pegawai] PNM dan Pegadaian,” jelas Tiko.

Sejauh ini, Kementerian BUMN menyebut rencana sinergi BRI, PNM, dan Pegadaian sudah mendapat persetujuan dari seluruh regulator yakni OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan Komite Privatisasi.


https://www.beritasatu.com/ekonomi/747987/holding-bumn-yang-sehat-langkah-tepat-hadapi-persaingan-global

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...