Langsung ke konten utama

CIMB Niaga Dorong Transformasi Bisnis Ke Digital

CIMB Niaga Dorong Transformasi Bisnis Ke Digital
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. bakal fokus transformasi bisnis ke arah digital pasca memasuki usia ke-65 tahun.
Head of Marketing, Brand, and Communications CIMB Niaga Toni Darusman mengatakan transformasi digital akan dilakukan melalui penambahan digital lounge, peningkatan layanan mobile banking, maupun website perseroan untuk mempermudah nasabah mencari informasi.
Menurutnya, lebih dari 95 persen nasabah CIMB Niaga menggunakan layanan digital untuk melakukan transaksi, sehingga layanan tersebut akan semakin ditingkatkan. Sisanya, merupakan nasabah dengan layanan kombinasi berupa layanan di cabang maupun digital channel.
Hinggal awal tahun ini, sudah terdapat sebanyak 33 digital lounge yang memberikan layanan berupa self service banking, seperti buka tabungan dalam waktu lima menit, pergantian kartu debit secara instan, dan pembaruan data pribadi yang dapat dilakulan secara mandiri.
Pada dua bulan ke depan, akan ada dua tambahan digital lounge yang berlokasi di pusat perbelanjaan dan universitas. Penambahan tersebut, menurutnya, tidak memiliki target dan hanya mengikuti pertumbuhan permintaan.
"Kami melihat perlu menyesuaikan adaptasi dengan perkembangan teknologi. Pada dasarnya kami tidak ada target karena pada dasarnya pilihan akhir ada di masyarakat, lebih nyaman dengan digital banking atau datang langsung ke cabang," katanya, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, layanan mobile banking CIMB Niaga, yakni Go Mobile, juga akan bertransformasi dengan banyak kemampuan baru. Saat ini pengecekan kartu kredit, pergantian personal identification number (PIN), atau memblokir kartu bisa lewat aplikasi ini.
"Karena kami tahu nasabah perlu dipermudah lewat adanya mobile banking tersebut," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padaha

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi