Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang Gelar Pelatihan Pemasaran dan Sosialisasi Bisnis Online bagi UMKM



Kendal  – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang bersama masyarakat Desa Tambahsari Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal mengadakan kegiatan pelatihan pemasaran dan sosialisai bisnis online. Kegiatan tersebut berlangsung  di Aula Balaidesa Tambahsari, Sabtu (01/02)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi tentang pentingnya bisnis online untuk menjawab tantangan zaman yang semakin maju, segala kegiatan dilakukan secara online termasuk jual beli dan lain sebagainya. Maka dari itu mahasiswa KKN Univeritas PGRI Semarang mengelar kegiatan pelatihan tersebut.
Mahasiswa mengajak ibu PKK, karang taruna dan 35 pemilik UMKM ikut dalam pelatihan pemasaran dan sosialisasi bisnis online tersebut. Mahasiswa KKN UPGRIS mendatangkan narasumber yang berkecimpung dalam dunia IT sejak tahun 2000, Khoiriya Latifah, S.Kom., M.Kom adalah dosen Teknik Informatika di Universitas PGRI Semarang, dia menyelesaikan studi S1 dan S2 di UDINUS program studi Teknik Informatika pada tahun 2004 dan 2011. Pelatihan tersebut berlangsung sangat kondusif, meskipun diawal acara gerimis sempat mengguyur Desa Tambahsari namun semangat warga tidak pudar ketika narasumber mulai membuka materinya.
“Kami atas nama warga sangat berharap semoga pelatihan ini dapat membuka wawasan kami tentang pemasaran dan pengelolaan bisnis secara online,” kata Jiman selaku Kepala Desa Tambahsari.
Desa Tambahsari adalah desa yang memiliki kesenian yang beragam, selain itu olahan makanan yang bervariasi juga memperkaya potensi desa tersebut. Akan tetapi, minimnya edukasi mengenai pemasaran dan pengelolaan bisnis berbasis online masih menjadi kendala bagi desa ini. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa KKN UPGRIS dibantu oleh perangkat desa mengadakan Pelatihan Pemasaran dan Sosialisai Bisnis Online (PERAN SONICE), guna meningkatkan potensi dan sumber penghasilan warga Desa Tambahsari.
E-commerce (electronic commerce) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan – jaringan komputer lainnya. Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistem E-commerce adalah dengan menggunakan E-commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
“Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar), transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu,” tutur Khoiriya mengenai manfaat E-commerce dalam dunia bisnis.
Selain itu manfaat menggunakan E-commerce dalam dunia bisnis adalah menurunkan biaya operasional (operating cost), melebarkan jangkauan (global reach), meningkatkan costomer loyalty, semakin banyak manusia yang beraktifitas di rumah sengan internet dan dapat mengurangi kemacetan, mengurangi pengangguran, meningkatkan daya kreatifitas masyarakat berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
“Saya sangat mengapresiasi acara yang diadakan mbak dan mas KKN disini, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami pemilik usaha rumahan, apalagi untuk masalah pemasaran dan pengelolaan usaha kami ini agar bisa berkembang serta lebih baik lagi untuk kedepannya, apalagi ini dalam bidang online bisa menyebar luas dengan cepat,” kata Zuariyah pemilik UMKM. (RedG/Maritsa KN).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka