REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berkomitmen membantu bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM). Apindo pun siap berkolaborasi dengan para pelaku usaha tersebut.
"Sebagai yang mempunyai posisi netral, punya akses, dan oportunity yang banyak, kita siap kolaborasi. Terutama jembatani kebutuhan UKM dengan pengusaha dan pemerintah," ujar Ketua UKM Industri Kecil Menengah (IKM) Apindo Ronald Walla kepada Republika.co.id, Kamis (13/2).
Asosiasi, kata dia, juga akan bersinergi dengan pemerintah, sehingga bisa dibuat kerangka atau framework lengkap untuk mengembangkan UKM. "Framework akan saya share betul-betul in line dengan pemerintah punya roadmap," ujarnya.
Sebenarnya, lanjut dia, banyak pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia dan berkontribusi terhadap pembangunan di Tanah Air. Di sisi lain, sekitar 60 sampai 70 persen pembangunan negara didorong dari UKM, maka menurutnya bisa saling dikolaborasikan.
Selama ini, kata Ronald, Apindo sudah melakukan banyak pelatihan untuk UKM. Para pelaku itu diberi materi terkait tiga hal yakni pengetahuan bisnis, pendanaan, serta pemasaran.
"Soalnya biarpun ada pendanaan dan pemasaran, kalau nggak tahu dipakai untuk apa ya nggak bisa jalan. Ini masalah fundamental, makanya bisnis knowledge kita taruh di posisi nomor satu," jelas Ronald.
Ia menyebutkan, pengetahuan bisnis meliputi pembangunan pemikiran serta skill. Apindo menyatakan bakal terus melakukan pembinaan berkelanjutan di beragam daerah.
Berdasarkan data Apindo, ada sekitar 30 ribu sampai 40 ribu UKM yang sudah berkolaborasi dengan asosiasi. "Kalau targetkan 60 juta UKM, tidak gampang kecuali framework sudah bagus banget, jadi mau nggak mau paralel, jalan saja," ujar Ronald.
Komentar
Posting Komentar