Langsung ke konten utama

Jajal Lokapala dan Game Karya Anak Bangsa di IEGS 2020

Jajal Lokapala dan Game Karya Anak Bangsa di IEGS 2020
Perkembangan esports yang semakin pesat berhasil mendorong kehadiran gim buatan karya anak bangsa. Salah satunya adalah Lokapala, gim MOBA buatan Indonesia ini akan muncul perdana di Indonesia Electronic Game Show 2020 (IEGS 2020) pada tanggal 31 Januari sampai 2 Februari 2020.
Bertempat di South Quarter Dome, Jakarta Selatan, acara ini dibuka dengan performance dari musisi ternama Indonesia, yaitu Raisa. Kamu bisa mengakses venue tersebut dengan mudah menggunakan moda transportasi MRT dan melakukan pemberhentian di Stasiun MRT Fatmawati. Jarak tempuh South Quarter Dome dari Stasiun MRT Fatmawati sudah cukup dekat sekitar 1.1km, yang mana kamu butuh waktu sekitar 10 menit jika berjalan kaki dan 5 menit saat menggunakan sepeda motor.
Ilya, salah satu hero yang hadir di Lokapala
Di IEGS 2020, selain dapat mencoba Lokapala secara langsung, berbagai permainan karya anak bangsa seperti gim kartu Lord of Estera dan Shellfire yang bertipe MOBA FPS juga bisa ikut dijajal. Disamping itu, kamu juga bisa mengikuti workshop mengenai IT, Internet of Things (IOT), dan Gaming dari pakarnya langsung. Salah satunya yakni developer Lokapala, Anantarupa Studios.
Bagi kalian yang pemburu diskon, IEGS 2020 juga menghadirkan diskon dari merek hardware ternama dari vendor gaming Indonesia hingga 75% selama acara berlangsung.
Penggemar dunia esports juga bisa mengikuti turnamen yang diadakan selama IEGS 2020, mulai dari  Point Blank, AyoDance, serta Mobile Legends dan Free Fire dari esports mobile. Kalian bisa mengikuti turnamen ini pada 1-2 Februari 2020.
Nah, itu tadi acara-acara yang bakal diadakan di IEGS 2020. Sobat Esports, apa ada diantara kalian yang tertarik datang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka