Langsung ke konten utama

Wamenhan Timba Ilmu Digitalisasi Industri Pertahanan di India

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono
Jakarta - 
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono bicara soal kemajuan teknologi digital di industri pertahanan. Trenggono akan berupaya agar industri pertahanan Indonesia bisa mengikuti perkembangan digital.

"Saat ini memang tengah terjadi revolusi di pengelolaan pertahanan secara global dimana teknologi mulai dominan mengambil alih konsep militer lama. Ini tentu membutuhkan perubahan cara berpikir dalam strategi pertahanan perperangan di masa depan. Saya bisa lihat sendiri yang dibicarakan Pak Presiden itu benar adanya di ajang pameran ini," papar Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri pembukaan DefExpo 2020 di Lucknow, India, Rabu (5/2) dalam keterangannya hari ini.
Dikatakan Trenggono, konsep perang kini punya arti yang lebih luas sejak berkembangnya era digtal. Di mana kini dunia siber juga harus diperhitungkan selain teritoori darat laut dan udara. Hal ini menjadikan arus dan keamanan data menjadi salah satu bagian penting dari militer modern.
"Kecerdasan buatan, autonomous system, sensor di Wakil mana-mana, teknologi manufaktuf aditif, dan Quantum Science menjadi pendorong untuk suksesnya transformasi digital di militer," katanya.
Hal ini sesuai dengan yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah kesempatan, Jokowi pernah menyampaikan bahwa industri pertahanan harus cepat beradaptasi dengan era digital.
"Kalau dilihat dari pameran ini kan jelas sekali. Manufaktur industri pertahanan yang sukses di era digital itu harus kuat dalam pengembangan perangkat lunak, menguasai Teknologi Informasi, serta harus kolaborasi dengan pemain lainnya agar mampu membuat persenjataan yang sesuai dengan kebutuhan era masa depan. Ilmu yang saya dapat selama di sini akan digunakan untuk mempercepat transformasi digital di pertahanan Indonesia, agar mimpi Pak Jokowi bisa kita wujudkan," ujarnya.
Di acara ini, Trenggono ditemani oleh sejumlah Pejabat di lingkungan TNI dan Kementrian Pertahanan (Kemhan) mewakili Menhan Prabowo menghadiri pameran industri pertahanan yang dibuka oleh Perdana Menteri India Narendra Modi itu.
Sekitar seribu perusahaan, 165 perusahaan di antaranya dari luar India mengikuti pameran yang dihadiri 35 menteri pertahanan dari berbagai negara atau pejabat setingkatnya itu. Tema yang diusung DefExpo 2020 adalah "Digital Transformation of Defence".
Jokowi meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono memperkuat penguasaan teknologi pertahanan dengan titik berat pada pertama teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom. Kedua, sistem pertahanan nasional juga harus meningkatkan teknologi sensor yang mengarah pada pengembangan sistem pengindraan jarak jauh. Ketiga pengembangan sistem siber nasional.
Sementara untuk menghasilkan produk alustista yang berdaya saing, Jokowi meminta untuk mengadopsi konsep digitalisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padaha

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi