Langsung ke konten utama

XL Axiata Sediakan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang



 XL Axiata Business Solutions gandeng PT Pamapersada Nusantara (PAMA), kerja sama berupa penyediaan Jaringan Hybrid LTE dan penggunaan perangkat CPE (Customer Premises Equipment) untuk armada tambang batu bara di Sangatta, Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur. XL Axiata Business Solutions menerapkan Hybrid Network LTE yang pertama di tambang open pit di Indonesia. 

XL sebagai Preferred Integrated ICT Provider Axiata menyediakan kombinasi jaringan private dan jaringan internet publik. 

Feby Sallyanto, Chief Enterprise & SME XL Axiata menjelaskan, Jaringan private untuk mendukung aplikasi kritikal yakni EWACSPRO, dikombinasikan dengan jaringan publik untuk mendukung kebutuhan komunikasi karyawan.

“Sebagai Preferred Integrated ICT Provider dengan layanan membantu mewujudkan PAMA melakukan digitalisasi di industri tambang dengan membangun BTS dan menyediakan perangkat CPE untuk armada di area pertambangan.” ujar Feby. 

“Sebagai Preferred Integrated ICT Provider dengan layanan membantu mewujudkan PAMA melakukan digitalisasi di industri tambang dengan membangun BTS dan menyediakan perangkat CPE untuk armada di area pertambangan.” ujar Feby. Feby menambahkan, kerja sama ini berawal dari kebutuhan PAMA untuk implementasi teknologi digital yakni auto dispatch system (ADS) pada semua armada, dalam upaya untuk automasi, efisiensi dan kecepatan delivery (real time data) untuk proses evaluasi serta pengambilan keputusan terkait operasional tambang.

Implementasi teknologi ini membutuhkan konektivitas private LTE yg disediakan oleh XL Axiata yang andal dan mudah di-maintenance dengan coverage full sehingga semua data bisa ditransmisikan secara real time ke server dan sebaliknya. 

Selain itu, XL Axiata juga secara hybrid menyediakan jaringan internet publik untuk mendukung produktivitas para karyawan yang bekerja di area tambang. 

Untuk kebutuhan pemantauan (monitoring), PAMA mendapatkan dashboard yang bisa digunakan untuk memantau status perangkat, kesehatan jaringan, dan aktif atau tidak-nya CPE yang tersinkronisasi dengan Early Warning And Control System PRO (EWACSPRO), fleet management system milik PAMA. 

Semua perangkat jaringan yang XL Axiata sediakan ini juga sudah 5G ready. Dengan demikian, perangkat jaringan ini dapat diaktifkan untuk membantu semakin banyak lagi kebutuhan digital dari operasional tambang ke depannya. 

Dengan memanfaatkan perangkat jaringan dari XL Axiata ini, PAMA memungkinkan melakukan efisiensi dari sisi sumberdaya manusia. 

Selain itu ketersediaan jaringan Hybrid LTE Network ini juga memudahkan proses data logger juga fraud detection di mana semua data masuk yang masuk dalam sistem akan bisa dianalisia. 

Hendra Hutahean, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara mengatakan, tujuan sistem itu digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan utilisasi alat. Termasuk meningkatkan control safety di lapangan. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PT Pamapersada. 

PT Pamapersada Site KPC Coal Mining Project merupakan salah satu tambang besar. Sehingga dalam pengaplikasian teknologi digital yang mendorong operasional. 

Implementasi teknologi ini membutuhkan konektivitas private LTE yg disediakan oleh XL Axiata yang andal dan mudah di-maintenance dengan coverage full sehingga semua data bisa ditransmisikan secara real time ke server dan sebaliknya. Selain itu, XL Axiata juga secara hybrid menyediakan jaringan internet publik untuk mendukung produktivitas para karyawan yang bekerja di area tambang. Untuk kebutuhan pemantauan (monitoring), PAMA mendapatkan dashboard yang bisa digunakan untuk memantau status perangkat, kesehatan jaringan, dan aktif atau tidak-nya CPE yang tersinkronisasi dengan Early Warning And Control System PRO (EWACSPRO), fleet management system milik PAMA. Semua perangkat jaringan yang XL Axiata sediakan ini juga sudah 5G ready. Dengan demikian,perangkat jaringan ini dapat diaktifkan untuk membantu semakin banyak lagi kebutuhan digital dari operasional tambang ke depannya. Dengan memanfaatkan perangkat jaringan dari XL Axiata ini, PAMA memungkinkan melakukan efisiensi dari sisi sumberdaya manusia. Selain itu ketersediaan jaringan Hybrid LTE Network ini juga memudahkan proses data logger juga fraud detection di mana semua data masuk yang masuk dalam sistem akan bisa dianalisia. Hendra Hutahean, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara mengatakan, tujuan sistem itu digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan utilisasi alat. Termasuk meningkatkan control safety di lapangan. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PT Pamapersada. PT Pamapersada Site KPC Coal Mining Project merupakan salah satu tambang besar.Sehingga dalam pengaplikasian teknologi digital yang mendorong operasional. PAMA merupakan kontraktor yang menyediakan jasa pertambangan yang komprehensif kepada pemilik tambang, sehingga dapat membantu mereka untuk memproduksi komoditas tambang guna memenuhi permintaan dalam dan luar negeri dengan menyediakan peralatan dan tenaga kerja untuk operasional penambangan. 
 
Dalam hal ini, PAMA bekerja sebagai kontraktor tambang di PT Kaltim Prima Coal (KPC) sejak tahun 2000, untuk melaksanakan pekerjaan pemindahan tanah penutup (overbuden), penambangan dan pengangkutan batu bara dengan kapasitas produksi mencapai 23 juta ton batu bara per tahun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka