Langsung ke konten utama

Tencent Cloud Rambah Segmen Blockchain Web3



 Penyelenggara komputasi awan, Tencent Cloud mengumumkan dukungannya untuk ekosistem  Web3. Generasi baru teknologi web ini merupakan evolusi dari generasi sebelumnya.  

Web3 adalah teknologi web yang berlandaskan blockchain yang mendapat dukungan machine learning dan Artificial Intelligence (AI). Hasilnya, platform yang dilahirkan adaptif dan relatif aman.  

Pernyataan dukungan Web3 oleh Tencent Cloud ini dideklarasikan pada Tencent Cloud Web3 Build Day di Singapura,

Poshu Yeung, Senior Vice President Tencent Cloud International mengatakan bahwa Web3 merupakan masa depan internet. Dunia baru yang mempertemukan ekonomi fisik dan digital serta terintegrasi. 

"Dengan lebih banyak bisnis yang sekarang tertarik untuk mengeksplorasi dan beradaptasi dengan masa depan digital yang efisien dan transparan, kami siap memanfaatkan pengalaman teknis kami selama bertahun-tahun di bidang game, audio, dan video untuk memberikan dukungan teknis yang kuat untuk Web3, dan bekerja dengan industri. mitra untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan memelihara ekosistem Web3 yang lebih baik,” ujar Yeung dalam pernyataan tertulisnya yang diterima hari ini, Kamis (23/2/2023). 

Yeung menyebutkan perkembangan teknologi membuat lebih banyak mitra global ingin beradaptasi dan meningkatkan skala bisnis ke Web3.

Dalam gelaran ini, Tencent Cloud juga meluncurkan roadmap pengembangan rangkaian API blockchain dan Tencent Cloud Metaverse-in-a-Box.  

Web3 sendiri dapat dikembangkan ke berbagai penjuru internet seperti keamanan, penyimpanan, manajemen identitas, middleware, hingga data dan analitik.  

Yeung menyebutkan pihaknya juga telah menyepakati MoU dengan Ankr. Melalui dukungan ini, pihaknya akan bersama-sama mengembangkan rangkaian lengkap layanan API blockchain yang menyediakan jaringan Node Remote Procedure Call (RPC) yang terdistribusi dan terdesentralisasi secara global.Juga memungkinkan penyediaan proyek game Web3 dan aplikasi sosial Web3 dengan koneksi yang andal dan efisien ke sebagian besar blockchain populer. 

Kolaborasi ini juga akan memberi para pengembang game berbasis cloud membangun layanannya yang efektif dan mengoptimalkan pengalaman bermain game on-chain. 


Sumber: https://teknologi.bisnis.com/read/20230223/101/1631271/tencent-cloud-rambah-segmen-blockchain-web3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...