Langsung ke konten utama

Mandiri Tunas Finance Terus Perluas Ekosistem Digital



 Di tengah transformasi digital saat ini PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turut memperluas inovasinya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meluncurkan MTF Digital Service pada hari ini (14/2).

Dalam Digital Service tersebut menghadirkan layanan Digital Service Point yang dilengkapi Vending Machine Document dan aplikasi mobile sebagai wujud implementasi dari komitmen management MTF untuk meningkatkan ekosistem digital.

“Vending machine document di Digital Service ini adalah bentuk perluasan digitalisasi yang dimplemantasikan oleh MTF, harapannya dengan hadirnya Digital Service ini semakin mewujudkan layanan MTF yang fast and easy dan pelanggan semakin puas,” ucap Direktur Utama MTF, Pinohadi G Sumardi di Jakarta, 14 Februari 2023.

Vending Machine Document tersebut digunakan oleh customer untuk melakukan pengambilan BPKB, mesin tersebut juga telah dilengkapi dengan system security yang kuat sehingga proses layanan dipastikan berjalan dengan aman.

“Kita baru sediakan di Jakarta dulu dan kita lihat nanti pada saat piloting setelah periode 1-2 bulan seluruh Indonesia akan disediakan vending machine seperti yang di Jakarta,” ujar Direksi MTF, Perana Citra dalam kesempatan yang sama.

Meski baru tersedia di Jakarta, MTF telah menargetkan hingga akhir tahun 2023 ini pengadaan Vending Machine Document tersebut dapat tersedia di seluruh Indonesia sebagai layanan yang memudahkan customer.

Tidak hanya itu, jenis layanan yang dapat diakses oleh pelanggan melalui aplikasi mobile, diantaranya adalah pembayaran, booking dan pengambilan BPKB, pelunasan dipercepat, klaim asuransi serta detail informasi kontrak dan polis. Melalui aplikasi mobile ini juga customer dapat melakukan pembayaran atau mengakses layanan dimana pun dan kapan pun.

“Ke depannya kita akan mengembangkan end to end process seluruh kepentingan debitur kita, jadi lebih kepada komitmen MTF memberikan terbaik dan kepuasan pelanggan sebagai perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia,” imbuhnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka