Langsung ke konten utama

Ini Empat Pendorong Utama Tumbuhnya Bisnis Iklan Digital



Country Head Xapads Media, Edo Fernando, mengatakan, periklanan digital yang lebih terukur atau measurable mulai lebih digemari pelaku bisnis daripada periklanan konvensional atau non-digital.

Pasalnya, adopsi merek melalui media pemasaran secara terukur dinilai memiliki dampak yang besar dengan return on ad spend atau ROAS yang positif. Bahkan, pendapatan iklan digital diprediksi akan mendekati bahkan melampaui media tradisional (non-digital) seperti televisi, media iklan luar ruangan (OOH), koran, dan radio.

Country Head Xapads Media, Edo Fernando, mengatakan, periklanan digital yang lebih terukur atau measurable mulai lebih digemari pelaku bisnis daripada periklanan konvensional atau non-digital.

Pasalnya, adopsi merek melalui media pemasaran secara terukur dinilai memiliki dampak yang besar dengan return on ad spend atau ROAS yang positif. Bahkan, pendapatan iklan digital diprediksi akan mendekati bahkan melampaui media tradisional (non-digital) seperti televisi, media iklan luar ruangan (OOH), koran, dan radio.

"Angka tersebut menunjukkan, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat tinggi untuk dapat dipengaruhi oleh iklan digital, di era digitalisasi ini," kata Edo Fernando, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Edo menjelaskan, beberapa faktor utama yang mendorong peralihan ini adalah pertama, internet of things atau IoT yang menggabungkan mesin digital, mekanis, serta pemrosesan untuk menjalankan berbagai fungsi melalui komunikasi yang terhubung dengan internet.

Kedua, cloud computing, teknologi yang menggunakan internet sebagai sarana pengelolaan data serta aplikasi. Ketiga, Big data, kumpulan data yang sangat besar dan membutuhkan pengelolaan yang baik dan benar untuk mempermudah pengambilan keputusan di organisasi atau perusahaan secara bijak. "Keempat, artificial intelligence atau AI, teknologi mesin atau komputer yang memiliki tingkat kecerdasan sama seperti manusia," jelasnya.

Menurut Edo, kemajuan teknologi menjadi faktor utama kesuksesan industri iklan digital di Indonesia di tahun mendatang. Adapun beberapa faktor yang dapat mendorong perkembangan dunia digital, mulai dari bonus demografi penduduk, perkembangan platform digital, hingga adopsinya ekosistem teknologi data center dan cloud computing.

"Indonesia memiliki jumlah konsumen digital terbanyak se-Asia Tenggara. Ini adalah sebuah channel marketing yang sangat menjanjikan untuk mengembangkan bisnis," imbuhnya.

Edo menambahkan, strategi digital marketing memiliki sifat adaptif, artinya selalu berubah sesuai dengan keadaan atau kondisi pasar, sehingga perlu pengetahuan lebih jika ingin meraih kesuksesan yang maksimal.

"Di dunia serba hybrid saat ini, orang-orang hidup secara offline dan online. Penting untuk memahami pengaruh iklan digital pada penjualan secara offline ataupun sebaliknya. Lebih dari itu, penting juga untuk mengidentifikasi dan menargetkan pengguna yang sama di kedua saluran tersebut, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meraih ROAS yang lebih tinggi," pungkasnya.


Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/1027846/ini-empat-pendorong-utama-tumbuhnya-bisnis-iklan-digital

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...