Langsung ke konten utama

PNM Raih Indonesia Top Digital Innovation Award 2023

 


PT Permodalan Nasional Madani atau PNM memenangkan penghargaan 'Indonesia Top Digital Innovation Award 2023' dari The Iconomics untuk kategori Top Configurating, Experience, Innovation. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan PNM dalam mengatasi tantangan digitalisasi.

Acara tersebut digelar di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (17/2) lalu. Direktur Operasional PNM Sunar Basuki mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Menurutnya ke depan PNM akan berupaya untuk terus bertumbuh.

"Terima kasih kepada keluarga besar The Iconomics, melalui penghargaan ini kami akan terus berinovasi memberikan yg terbaik dan berkomitmen akan terus menebarkan virus produktif kepada seluruh insan PNM. Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk motivasi PNM untuk terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Sunar dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).

Diungkapkannya kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19 telah mengubah pola perilaku masyarakat, yang turut mendorong perusahaan untuk ikut beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Menurut Sanur, adaptasi yang dilakukan perusahaan ini kerap dibalut dengan inovasi yang menjadikan rencana dan strategi yang matang.

"PNM selalu berusaha untuk melakukan inovasi, sebagaimana dalam pandangan Jay Doblin seorang pendesain industri tentang dampak inovasi terhadap keberlangsungan sebuah perusahaan. Melalui aspek Configuration, Offering dan Experience nantinya akan menghasilkan bentuk-bentuk inovasi yang dihasilkan perusahaan dan memberikan dampak positif secara langsung maupun tidak langsung di masa yang akan datang," terangnya.

Sunar menyebut perusahaan yang berhasil berinovasi dalam meningkatkan value, diyakini patut menjadi panutan. Serta menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus beradaptasi agar tumbuh berkembang secara keberlanjutan.

Sebagai informasi, hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 triliun kepada 14.128.133 juta nasabah PNM Mekaar. Selain itu PNM juga memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...