Langsung ke konten utama

Kemenparekraf Siapkan Skema Digitalisasi Tuk Permudah Perizinan Kegiatan



 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan sebuah mekanisme untuk mempermudah perizinan penyelenggaraan kegiatan.

Mekanisme tersebut akan dipermudah melalui skema digitalisasi yang komprehensif dan transparan, sebagaimana diungkapkan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu.

"Apa yang kami lakukan ke depannya adalah proses perizinan dengan digitalisasi. Mulai tahap pertama sampai akhir, betul-betul diupayakan secara online untuk menghindari berbagai aspek terkait tatap muka," kata Vinsensius di Jakarta, 

Hal tersebut dilakukan karena pemerintah menyadari ada kendala dalam mengurus perizinan penyelenggaraan kegiatan, terutama terkait waktu.

Proses pengurusan perizinan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian para pelaku di bidang musik dan kegiatan lainnya karena dianggap memakan waktu yang lama.

Vinsensius menjelaskan melalui mekanisme tersebut Kemenparekraf berusaha agar semua proses perizinan penyelenggaraan bersifat transparan.

Dia mengambil contoh Singapura, yang mampu mengeluarkan perizinan sejak satu bulan sebelum kegiatan berlangsung.

Cara seperti itu dinilai bisa mempermudah para pelaku dan promotor kegiatan karena mereka mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan dan mempromosikan kegiatannya.

Kemenparekraf sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk merealisasikan skema digitalisasi perizinan penyelenggaraan kegiatan ini.

"Kami berkoordinasi dan menerima masukan dari berbagai lintas kedeputian mengenai bagaimana sistem digitalisasi ini betul-betul bisa komprehensif," jelasnya.

"Bahkan, kami juga sudah mendapatkan masukan bahwa dalam suatu perizinan yang sifatnya makro harus menjadi inklusif," sambung Vinsensius, 

Dengan demikian, kata Vinsensius, pengurusan perizinan ini akan menjadi satu kesatuan dengan unsur lain semisal untuk pameran sehingga para promotor tidak perlu kerepotan mengurusnya satu demi satu.


Sumber: https://www.ketiknews.id/news/pr-3017509585/kemenparekraf-siapkan-skema-digitalisasi-tuk-permudah-perizinan-kegiatan?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...