Langsung ke konten utama

Infinite Learning Ajarkan Hybrid Cloud dan AI, Peserta Dapat Sertifikat Internasional



 Infinite Learning menghadirkan International Business Machines (IBM) Corporation untuk mengajarkan pemuda-pemudi Indonesia, khusus mengenai hybrid cloud dan Artificial Intelligence (AI). Ada sebanyak 150 orang memastikan untuk mengikuti pelatihan selama satu semester ini. Seratusan mahasiswa ini, 40 persennya berasal dari Batam.

Para mahasiswa ini berasal dari berbagai universitas dan jurusan. Hadirnya IBM ini, semakin membantu mempercepat rencana peta jalan ekonomi digital Indonesia. Infinite Learning merupakan sebuah divisi dari PT Kinema Systrans Multimedia, berada di garda terdepan untuk percepatan peta jalan ekonom digital itu.

“Kepada para mahasiswa yang mengikuti program ini, semoga ini bisa jadi pelajaran berharga,” kata CEO PT Kinema Systrans Multimedia, Michael Wiluan,

Ia mengatakan, hadirnya IBM di Nongsa ini berkat bantuan semua pihak. Sehingga izin kolaborasi ini diberikan dan menjadikan Kawasan KEK Nongsa kawah candradimukanya ahli-ahli IT.

“Para mahasiswa, raihlah masa depan,” ucap Michael.

Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pramono mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu kunci mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, juga menjadi kunci meningkatkan digitalisasi di Batam, maupun Indonesia.

Enoh mengatakan, kebutuhan tenaga kerja bidang digital, setiap tahunnya meningkat. Sehingga, membutuhkan berbagai lembaga yang melahirkan tenaga-tenaga berkualitas di bidang digital.

“BP Batam mendukung penuh agenda ini, dan mendorongnya,” ucap Enoh.

Ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang ikut program ini. Ia berharap, semua ilmu yang diberikan, dapat diserap dengan baik. Sehingga, usai kursus ini, para mahasiswa menjadi orang-orang berbakat dalam bidang digital, khusus hybrid cloud dan AI.

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud, Uuf Brajadidagda mengatakan, literasi di bidang IT saat ini adalah yang mutlak. Sejak pandemi, keberadaan IT menjadi salah satu yang sangat penting.

Pandemi, kata Uuf mengubah cara pandang dan hidup di Indonesia. Sebab, dulunya tak familiar rapat secara online, kini sudah menjadi hal yang wajar.

“Semuanya banyak berubah, baik di pendidikan, kesehatan maupun bidang lainnya,” ucap Uuf.

Apalagi, ada AI yang teranyar yakni chat gpt. Ia mengatakan, chat gpt juga mengubah kehidupan manusia saat ini. Semakin ke depan, kata Uuf kebutuhan akan tenaga digital akan semakin meningkat.

“Salah satu langkah diambil, menghadirkan IBM dan memberikan pelatihan kepada mahasiswa Indonesia,” ungkap Uuf.

Pelatihan ini berlangsung selama 5 bulan. Para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan unik, dan mempelajari keterampilan dari instruktur berkompeten dan lokakarya langsung. Ilmu yang didapat mahasiswa langsung dari pakar industri dan teknologi regional.

General Manager IBM Asia Pasifik, Paul Burton berharap peningkatan keterampilan ini, dapat mendorong transformasi digital di Indonesia. Ia mengatakan, pemerintah, industri dan akademisi perlu berkolaborasi untuk meningkatkan ketersediaan keterampilan teknologi utama dan merealisasikan nilai dari ekonomi digital.

“Semua ini dapat ditopang oleh Hybrid Cloud dan AI,” ujar Paul.

Bonus demografi Indonesia, kata Paul menjadi modal utama. Sebab, banyak penduduk muda, yang dapat menyerap keterampilan dan menjadi tenaga kerja siap pakai.

Paul mengatakan, para mahasiswa mendapatkan Red Hat Certified System Administration (sertifikat berstandar internasional), kursus AI dan Cybersecurity berstandar industri IBM, Skills Build, praktikum, studi kasus, dan kredensial digital.

Proyek akhir dan ujian akhir mahasiswa, kata Paul menjadi kunci untuk memastikan bahwa mahasiswa yang ikut kursus, memiliki keterampilan teknis dan profesional yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Mahasiswa yang berhasil akan menerima sertifikasi yang diakui oleh industri setelah lulus,” ucap Paul.


Sumber:https://metro.batampos.co.id/infinite-learning-ajarkan-hybrid-cloud-dan-ai-peserta-dapat-sertifikat-internasional/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka