Langsung ke konten utama

BRI Buka-bukaan Soal Strategi Hybrid dan Inklusi Keuangan



 Peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia masih menjadi perhatian pemerintah dan ditargetkan bisa mencapai 90% di 2024. Target ini dinilai cukup ambisius karena hampir setengah dari populasi di Indonesia disebut masih unbanked, sedangkan beberapa dari mereka yang memiliki rekening bank masih underbank.

Di era digitalisasi ini, target pencapaian inklusi keuangan diharapkan bisa melaju lebih cepat. Pasalnya, digitalisasi disebut sebagai game changer dalam membangun akses keuangan yang lebih inklusif.

Meski digitalisasi menjadi game changer, diperlukan strategi dan inovasi untuk menjangkau masyarakat unbanked secara lebih luas. Misalnya saja konsep hybrid bank, yang dinilai efektif meningkatkan inklusi keuangan.

Strategi inilah yang telah diterapkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk lebih dekat dengan masyarakat, dan meningkatkan inklusi. Hybrid bank berarti memadukan transformasi digital dengan layanan fisik.

Dengan begitu, bagi masyarakat yang belum familiar dengan layanan perbankan digital tetap bisa merasakan kehadiran bank secara fisik. Pasalnya, meski penetrasi smartphone dan internet telah meluas, belum 100% masyarakat bisa memanfaatkannya.

Untuk itu, inovasi branchless banking AgenBRILink BRI dinilai cocok untuk menjangkau masyarakat yang heterogen. Sehingga layanan perbankan dapat hadir secara lebih dekat, dengan tetap menjalankan sentuhan digitalisasi di dalamnya.

Peran besar AgenBRILink pun telah terbukti dengan besarnya transaksi finansial yang dilakukan mencapai Rp 1.297 triliun. Angka ini menjadi pencapaian fantastis tengah fokus penetrasi BRI mengakselerasi produk perbankan kepada masyarakat daerah.

Selain AgenBRILink, inovasi mobile banking milik BRI yakni BRImo pun memiliki peran besar. Dengan volume transaksi finansial melalui BRImo yang mencapai Rp 2.669 triliun, penggunanya pun terus bertambah.

Kedua inovasi dari BRI ini pun disebut sebagai andalan dalam peningkatan inklusi keuangan. Lalu bagaimana dengan strategi BRI dalam menjalankan hybrid bank? Serta bagaimana gambaran kinerja AgenBRILink dan BRImo tahun ini, terutama perannya meningkatkan inklusi keuangan?

Simak selengkapnya dalam dialog eksklusif bersama Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto dalam Power Lunch dengan tema "Strategi Hybrid Bank Ala BRI Jadi Kunci Dongkrak Inklusi Keuangan".

Jangan sampai ketinggalan, Power Lunch di dapat disaksikan Live di CNBC Indonesia TV & CNBCIndonesia.com, Kamis (16/2/2023), pukul 13:30 WIB.


Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230216132107-17-414330/bri-buka-bukaan-soal-strategi-hybrid-dan-inklusi-keuangan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...