Langsung ke konten utama

Mulai Maret 2023, Forkopimda Miliki Command Centre



 Integrasi data menjadi dasar dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang cepat dan tepat.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Dony Ahmad Munir saat Rakor Forkopimda terkait Transformasi Digital dan Integrasi Data bertempat di Sumedang Command Center, Senin 6 Februari 2023.

Selain dihadiri unsur Forkopimda, turut hadir Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, Sekda Herman Suryatman dan para Kepala Dinas terkait.

"Integrasi data diharapkan dapat menjadi 'tools' dalam pengambilan keputusan dan Rakor hari ini membahas tentang Transformasi Digital dan Integrasi Data," ujar Bupati.

Pengambilan keputusan berbasis data, dijelaskan Bupati, menjadi sebuah tolok ukur objektif.

"Salah satu peran data dalam transformasi digital ialah menjadi tolok ukur analisis kebutuhan masyarakat. Untuk itu, dengan Integrasi Data kami dapat melacak dalam menganalisis data sehingga data yang dimiliki bisa semakin optimal," katanya.
Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyebut capaian SPBE Kabupaten Sumedang mencapai nilai 3,84 dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Capaian ini tidak terlepas dari support unsur Forkopimda dan unsur terkait lainnya. Untuk Indeks Statistik, Kabupaten Sumedang juga menjadi yang terbaik," tuturnya.

Menurutnya, capaian tersebut menjadi suatu modal yang luar biasa karena SPBE merupakan pondasi bagaimana bisa mengakselerasi reformasi birokrasi, serta mengakselerasi tata kelola pemerintahan yang endingnya adalah kesejahteraan.

"SPBE merupakan alat untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, apa yang tengah kita lakukan hari ini, integrasi data Forkopimda menjadi sangat penting," katanya.

Sekda menyebutkan, semua Forkopimda akan memiliki mini Command Center yang semua datanya bisa saling berkaitan satu sama lain.

"Dengan adanya Command Center di setiap unsur Forkopimda, diharapkan  ke depan, Forkopimda Kabupaten Sumedang menjadi satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang bisa rapat di mana saja dan kapan saja dan menguatkan SPBE kita," ujarnya.

Ia memastikan bahwa di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia belum ada kabupaten yang Forkopimdanya bisa terintegrasi dari segi data.

"Kami sudah setengah perjalanan untuk mini command di semua Forkopimda. Mudah-mudahan bulan maret bisa segera terealisasi," jelasnya.

Sekda juga menyebutkan, Dashboard Forkopimda harus seperti Sistem Aplikasi Kerja Terukur (Sijagur) detail laporannya. 

"Dengan sistem menyerupai Sijagur, diharapkan setiap Forkopimda bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih, pimpinan juga bisa mengevaluasi semua capaian kinerja masing-masing  melalui aplikasi tersebut," imbuhnya.


Sumber: https://www.tinewss.com/sumedang-news/pr-1857430094/mulai-maret-2023-forkopimda-miliki-command-centre?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka