Langsung ke konten utama

Dirjen APTIKA: OD-SK Buat Lompatan Transformasi Digital



 Capaian Pemprov Sulut pada Kategori Digital mendapat apresiasi Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI Semuel Pangerapan BscMM. Perhatian serius Kementerian Kominfo RI ini bersumber dari data media informasi melalui Sulut info, patutlah diapresiasi.

Kadis Kominfo, Statistika dan Persandian Daerah Provinsi Sulut, Evans Steven Liow SSos MM mengatakan, kemampuan manejemen dalam mengelola informasi kepada masyarakat, sangat efektif, amat terlebih pelayanan umum, termasuk pengelolaan PAD yang sebagian besar telah terdigitalisasi.

“Amat terlebih, pengelolaan jaringan telah terintegrasi dan interkoneksi, bahkan sistem pembayaran telah menggunakan Qris serta pelayanan umum sudah digital, dan dibangun oleh SKPD bersama dengan instansi terkait,” kata Liow, Selasa (21/2).

Hal ini tambah Liow patutlah diikuti oleh pemerintah 15 Kabupaten/Kota sebagaimana diminta oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo RI, Semuel Pangerapan. Liow menambahkan bahwa hal lain yang harus didorong adalah Literasi Digital, baik kepada ASN dan THL maupun kepada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

“Sehingga kami dari Kementerian Kominfo akan ikut mensuport apa yang dibangun oleh Pak Gubernur Olly Dondokambey SE. Dan hal menarik adalah pembangunan digitalisasi informasi pemerintahan, sedang dan sementara dibangun, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun supra struktur,” terang Liow mengutip penyampaian Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo RI, Semuel Pangerapan.

Transformasi Digital ini sudah menyentuh pedesaan dan kawasan yang sulit dijangkau, sehingga ekosistem inovasi khusus digitalisasi yang didukung melalui standar SPBE, dapat segera dirasakan oleh masyarakat melalui pelayanan publik serta tata kelola digital sudah on the track.

Semuel Pangerapan berjanji bahwa pada Februari 2023 ini pihaknya akan berkunjung ke Sulut. “Saya akan mengunjungi Sulawesi Utara sekaligus melakukan monitoring dan saya akan diskusi dengan Kadis Kominfo se-Sulut dalam upaya menopang layanan digital, termasuk infrastruktur digital itu sendiri,” ungkap Pangerapan.


Sumber:https://manadopost.jawapos.com/publika/22/02/2023/dirjen-aptika-od-sk-buat-lompatan-transformasi-digital/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka