Langsung ke konten utama

Dukung Transformasi Digital Dunia Medis, B. Braun Siapkan Smart Infusion Ecosystem di Indonesia



 Demi mendukung transformasi digital dunia medis, B.Braun menyiapkan Smart Infusion Ecosystem di Indonesia, melalui unit Space®plus infusion pumps dan OnlineSuiteplus applications.


Investasi B Braun pada Smart Infusion Ecosystem ini sejalan dengan kerangka strategi transformasi ekosistem kesehatan digital tahun 2024 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang merujuk pada seluruh aspek medis, seperti perawatan klinis, administrasi, dan layanan pendukung.


Kolaborasi Space®plus dan OnlineSuiteplus membentuk sebuah ekosistem unik yang memungkinkan pertukaran data dua arah pada jaringan rumah sakit.


Setiap infusion pump dilengkapi modul WiFi yang terintegrasi, menghasilkan pertukaran data terapi yang berkelanjutan bahkan selama terapi berjalan dengan perlindungan cyber security yang tinggi.


Duta Besar Jerman untuk Indonesia, H.E Ina Lepel mengatakan bahwa semua perusahaan jerman adalah bagian dari tradisi kuat yang mendukung inovasi terus menerus dan terdepan dalam bidang penelitian ilmiah.


Ia menyebut B. Braun adalah salah satu contoh terbaik. Dengan lebih dari 66.000 karyawan di 64 negara, kata dia, B. Braun adalah salah satu perusahaan perawatan kesehatan terkemuka dunia yang melayani tenaga Kesehatan dengan produk dan solusi medis inovatif.


“Kami bangga B. Braun memiliki jejak yang sangat besar di Indonesia dengan menyediakan solusi bisnis perawatan kesehatan yang cerdas, melalui pendirian pabrik di Karawang dan training center di Tabanan,” ungkap Duta Besar Jerman untuk Indonesia, H.E Ina Lepel dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

“Peluncuran Space®plus dan OnlineSuiteplus hari ini merupakan kesuksesan lanjutan dalam sejarah panjang B.Braun di Indonesia,” imbuhnya.


Menurutnya, secara umum terdapat banyak potensi kerja sama antara Jerman dan Indonesia. Salah satu contohnya adalah transformasi digital dalam layanan kesehatan.


Ia juga menyebut, manfaat transformasi digital secara global dan di Indonesia khususnya sangatlah jelas.


Pertama, transformasi digital dapat membantu mengurangi biaya dengan merampingkan proses dan meningkatkan efisiensi.


Kedua, transformasi digital dapat berkontribusi untuk perawatan dengan kualitas yang lebih baik dengan pengumpulan dan dan analisis data pasien dalam jumlah besar dan menyediakan alat pendukung bagi dokter.


Ketiga, teknologi digital dapatm membantu mengisi kesenjangan yang disebabkan oleh kekurangan penyedia layanan kesehatan dengan memungkinkan konsultasi jarak jauh dan berbagi keahlian medis.


Singkatnya, lanjut dia, transformasi digital dapat berkontribusi pada peningkatan hasil pasien, peningkatan efisiensi, penghematan biaya dan manajemen data yang lebih baik.


“Pemerintah Jerman siap mendukung kesehatan Indonesia dalam upaya ini,” tandasnya.


Sementara itu, B. Braun Global Head of Product Security, Joern Lubadel, mengatakan di B. Braun keamanan bukan sekedar klaim semata namun berada di dalam DNA setiap produk B. Braun.


“Inovasi selama 70 tahun dalam terapi inifus, hari ini digabungkan dengan keamanan canggih. Bagaimana sistem infus terbaru kami memenuhi standar setinggi ini, kami berpondasi pada semangat untuk membuat sistem infus yang inovatif dan berfokus pada keselamatan dan keamanan bukan sekedar tampilan baru,” ujarnya


Menurutnya, ekosistem Space®plus dan OnlineSuiteplus memberikan standar terbaru pada keamanan siber layanan kesehatan berkat aspek keamanan yang diutamakan, dilengkapi desain hardware dan software yang inovatif, sesuai dengan praktik dan rekomendasi industri saat ini serta standar internasional terbaru



Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2023/02/24/dukung-transformasi-digital-dunia-medis-b-braun-siapkan-smart-infusion-ecosystem-di-indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka