Langsung ke konten utama

Mitra Bukalapak Fasilitasi Pemilik Warung Kelola Bisnis Secara Digital



 Mitra Bukalapak kembali menggelar Spesial Kumpul Juwara (SKJ) di Bekasi dan Karawang yang dihadiri 900 pemilik warung, kios pulsa, dan individu anggota Komunitas Juwara dari kota Bekasi, Cikarang, Karawang, Purwakarta, dan sekitarnya. Jumlah ini merupakan peningkatan 4x dari partisipasi SKJ sebelumnya untuk para Mitra di area-area sama yang digelar secara luring.

Dikenal sebagai salah satu kawasan industri, pemilihan kedua wilayah tersebut tidak lepas dari pertumbuhan UMKM yang cukup tinggi. Dilansir dari portal resmi data terbuka Provinsi Jawa Barat, tercatat hingga tahun 2021 terdapat 274.143 unit UMKM di Kota Bekasi, 311.927 unit UMKM di Kabupaten Bekasi, dan 315.388 unit UMKM di Kabupaten Karawang. Namun, angka pertumbuhan ini juga diikuti dengan beragam tantangan yang harus dihadapi UMKM, mulai dari permodalan yang terbatas, daya saing produk yang kurang memadai, strategi pemasaran yang belum berkembang, hingga kurangnya jejaring dan relasi.

Menjawab tantangan tersebut, Mitra Bukalapak menggandeng para pemilik warung untuk dapat meningkatkan kapabilitas dalam mengelola bisnis, produk, maupun finansial lewat serangkaian program edukasi yang dapat meningkatkan kecakapan mengelola bisnis secara digita, seperti SKJ.

Selain sesi edukasi terkait manajemen ketersediaan stok barang, ratusan pemilik warung ini juga diajak untuk belajar kreatif mengelola bisnis lewat berbagai cerita sukses dan inspiratif yang dibawakan langsung oleh para pemilik warung. Seperti cerita Juragan Aan dan Juragan Ranti yang sukses meningkatkan pendapatan hingga 3x lipat berkat kepiawaian tata kelola stok serta strategi pemasaran kreatif dan berbagai program loyalitas yang diimplementasikan setelah mempelajari tips dari acara Komunitas Juwara dan SKJ di Mitra Bukalapak.

Komunitas Juwara merupakan komunitas yang dibentuk oleh Mitra Bukalapak untuk mengumpulkan para pemilik warung, kios pulsa, dan agen individual yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersama Komunitas Juwara, secara rutin Mitra Bukalapak mempertemukan para pemilik warung ini di acara jejaring SKJ yang digelar secara luring di berbagai kota yang berbeda. Sepanjang tahun 2022, SKJ telah digelar di Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Jakarta, Makassar, Denpasar, Lampung dan Palembang.

Dalam acara SKJ, Siti Khasanah, atau akrab disapa Aan, anggota SKJ. membagikan keberhasilannya dalam mengelola usaha yang diinisiasi dari garasi rumah sendiri sampai bisa berwujud warung dengan tatanan mirip minimarket seperti sekarang. Berawal dengan modal yang minim, Mitra Bukalapak asal Cikarang ini kerap dihadapkan permasalahan stok yang serba terbatas. “Dulu hanya bisa stok barang sedikit sekali. Barang yang dijual hanya barang yang memang dipajang. Jadi cukup banyak pelanggan yang datang akhirnya justru kecewa karena ketiadaan barang,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ranti Laraswati, Mitra Bukalapak asal Karawang yang memiliki usaha bernama Warung Mamak. Impian perempuan ini untuk mendirikan warung baru terealisasi setelah suaminya terimbas pemutusan hubungan kerja pada tahun 2020.

“Awalnya saya hanya menjual sembako dan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti kebanyakan warung lainnya. Setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak, warung saya jadi warung yang melek teknologi karena semua serba bisa. Tidak lagi hanya menjual sembako, tetapi juga melayani kirim uang, menjual produk virtual, dan bisa menerima pembayaran dengan berbagai metode mulai dari transfer bank sampai e-wallet. Sekarang juga bahkan terima untuk kirim paket lewat fitur BukaSend,” tutur Ranti.

Komunitas Juwara membuat banyak juragan lain seperti Aan dan Ranti bisa banyak belajar tentang bisnis warung dan pengelolaannya. Saat ini, komunitas yang didirikan sejak pertengahan 2019 tersebut, telah memiliki 120.000 anggota yang tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia.

“Wujud komitmen Mitra Bukalapak dalam membangun warung dan mitra naik kelas ialah dengan meningkatkan edukasi melalui berbagai acara berjejaring bersama juragan di seluruh Indonesia lewat Komunitas Juwara,” ujar Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia.


Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/mitra-bukalapak-fasilitasi-pemilik-warung-kelola-bisnis-secara-digital

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...