Langsung ke konten utama

UOB Infinity Permudah Nasabah Meningkatkan Produktivitas dan Performa Bisnis



 OB Indonesia meluncurkan UOB Infinity, sebuah platform digital yang memungkinkan bisnis untuk mengelola keperluan perbankan dengan cara-cara yang lebih sederhana, lebih pintar, dan disesuaikan dengan kebutuhan. Platform ini pertama kali diluncurkan di Singapura dan kini tersedia di 10 negara lainnya di Asia Tenggara.

Platform ini khusus ditujukan bagi nasabah korporasi serta UKM dan menawarkan dashboard yang dapat disesuaikan agar nasabah dapat memprioritaskan dan menampilkan informasi keuangan secara real time, seperti status transaksi, urusan yang tertunda, serta informasi akun lainnya.  

Nasabah dapat mengelola berbagai kegiatan perbankan antar negara dan domestik - mulai dari mengecek akun UOB di sejumlah negara hingga membuat pembayaran lokal dan internasional dengan nyaman dan dalam satu platform tunggal. 

Terdapat peningkatan dalam layanan perbankan online untuk kalangan bisnis di Indonesia. Pada tahun 2022, jumlah nasabah UOB Indonesia yang menggunakan layanan digital meningkat 28 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mereka menyumbang 30 persen pada pertumbuhan volume pembayaran online dari tahun ke tahun.

Selain di Indonesia, kawasan regional juga turut mengalami peningkatan dalam penggunaan layanan transfer dana. Seiring dengan peningkatan jumlah e-commerce dan perilaku konsumen dalam bertransaksi, pembayaran real-time domestik telah mengalami pertumbuhan dua digit di seluruh ASEAN. 

Untuk itu, UOB Infinity telah menggabungkan fitur BI-FAST yang memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran domestik secara real-time dengan biaya yang lebih rendah.

UOB Infinity juga menjawab kekhawatiran di kalangan bendahara korporasi, yakni minimnya pelacakan pembayaran antar negara secara real-time. Solusi digital ini menyediakan pelacakan secara real-time kepada dunia usaha melalui SWIFT untuk status pengiriman uang, serta transparansi biaya transaksi antar negara. 

Khusus untuk transaksi domestik dan antar negara, UOB Infinity menawarkan shortcut dan widget untuk membantu nasabah menyelesaikan transaksi dengan lebih cepat. Terdapat panduan dalam tiap menu yang menjamin pengguna dalam melakukan transaksi.

UOB Infinity dapat diakses melalui komputer atau laptop. Adapun aplikasi seluler juga akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 dengan digital token yang memungkinkan nasabah menggunakan ponsel untuk membuktikan keaslian dalam mengakses akun UOB Infinity mereka.

UOB Indonesia berkomitmen menyediakan solusi digital untuk membantu nasabah bisnis dalam menghemat waktu dan energi dalam menjalankan usaha sehingga dapat fokus pada pertumbuhan pendapatan.


Sumber: https://www.liputan6.com/on-off/read/5216332/uob-infinity-permudah-nasabah-meningkatkan-produktivitas-dan-performa-bisnis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka