Langsung ke konten utama

Perum Perhutani digitalisasi pengelolaan tiket

 


 Perum Perhutani dan PT Sanraya Adi Nattaya (Gem Solution by GOERS) menjalin kerja sama dalam upaya pengembangan sistem digitalisasi pengelolaan tiket destinasi wisata.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani M. Denny Ermansyah dan Chief Operating Officer PT Sanraya Adi Nattaya, Niki Tsuraya Yaumi. Dalam acara tersebut hadir pula para kepala divisi Perum Perhutani beserta jajarannya. Hadir pula Chief Executive Officer PT Sanraya Adi Nattaya, Sammy Ramadhan beserta jajarannya.

GOERS adalah startup yang menyediakan teknologi untuk tempat wisata/rekreasi dan acara (online/onsite) dan berdiri sejak tahun 2016. Start Up GOERS adalah perusahaan teknologi informasi yang dibina oleh anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia, MDI Ventures Telkom. Beberapa aplikasi yang ditawarkan oleh GOERS antara lain penjualan tiket online, mobile marketing campaign, dan booking engine.
    
Dalam kerjasama ini, GOERS mengajak Perum Perhutani untuk mengoptimalkan pemasaran dan pendapatan dari bisnis wisata. Optimalisasi tersebut dalam bentuk pengembangan sistem digitalisasi pengelolaan tiket destinasi wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani. Selama kerjasama tersebut, GOERS juga akan memberikan fasilitas berupa dukungan promosi wisata Perhutani.

M. Denny Ermansyah menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah serius Perum Perhutani dalam meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan dari segi bisnis wisata.

“Perum Perhutani memiliki lebih dari 800 destinasi wisata yang tersebar di Pulau Jawa dan Madura, semoga dengan adanya kerjasama ini seluruh wisata Perhutani dapat menerapkan sistem digitalisasi sehingga mempermudah pengunjung jika akan berwisata dan akhirnya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan Perhutani juga,” ungkapnya.

Niki Tsuraya Yaumi menyampaikan harapan agar kerjasama ini dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi Perum Perhutani dan GOERS, namun kepada masyarakat di sekitar tempat wisata juga.

“Semoga kerjasama ini dapat memberikan dampak yang baik kedepannya, baik untuk Perhutani, GOERS maupun lingkungan sekitar wisata, sehingga usaha yang dibangun bersama ini dapat terus berlanjut dan berkembang,” ucapnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...