Langsung ke konten utama

Banyak Manfaat, Apa Layanan Cloud yang Cocok Buat UMKM di Indonesia?



 Indonesia memiliki potensi pasar UMKM  yang besar, mengingat sekitar 99 persen perusahaan di Indonesia adalah UMKM. UMKM sendiri memberikan kontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB Indonesia dan 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Apalagi, Indonesia memiliki pasar konsumen yang besar dan berkembang dengan jumlah penduduk sekitar 276 juta orang. Belum lagi, penetrasi internet dan smartphone di Indonesia yang membuka peluang baru bagi bisnis UMKM, terutama dalam hal e-commerce dan pemasaran online.

Salah satu cara UMKM meningkatkan layanan dan penjualannya dengan mengadopsi layanan cloud di Indonesia yang sangat beragam. Ada beberapa layanan cloud yang cocok bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) tergantung pada kebutuhan dan anggaran perusahaan.

Dengan memanfaatkan teknologi cloud computing, UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, memperkuat keamanan data, dan mengurangi biaya operasional mereka, yang dapat membantu mereka bersaing di pasar yang semakin ketat.

Layanan Cloud Cocok UMKM:

Berikut adalah beberapa layanan cloud yang umumnya cocok bagi UMKM:

Software as a Service (SaaS) - Layanan SaaS memberikan akses ke aplikasi bisnis seperti email, manajemen proyek, manajemen keuangan, dan lain sebagainya, tanpa harus membeli atau menginstal perangkat lunak secara fisik di perangkat. Ini biasanya menjadi pilihan yang baik bagi UMKM karena biayanya lebih murah dan tidak memerlukan kemampuan teknis yang khusus.

Storage as a Service (StaaS) - Layanan StaaS menawarkan penyimpanan data yang aman dan terukur melalui cloud. Ini biasanya menjadi pilihan yang baik bagi UMKM yang ingin menyimpan data dan file bisnis mereka secara terpusat dan terjamin keamanannya.

Infrastructure as a Service (IaaS) - Layanan IaaS memungkinkan perusahaan untuk menyewa infrastruktur teknologi seperti server, jaringan, dan penyimpanan secara virtual. Ini memungkinkan UMKM untuk memiliki akses ke teknologi infrastruktur yang sebelumnya hanya terjangkau oleh perusahaan besar, tetapi tanpa harus mengeluarkan biaya modal yang besar.

Platform as a Service (PaaS) - Layanan PaaS menyediakan lingkungan pengembangan dan pengujian yang terkendali dan terukur, memungkinkan UMKM untuk membangun dan menguji aplikasi bisnis baru dengan lebih efisien.

Tentunya, pilihan layanan cloud yang tepat untuk UMKM akan tergantung pada kebutuhan bisnis yang spesifik dan anggaran perusahaan. Dalam hal ini, penting untuk melakukan penelitian terlebih dahulu dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, skalabilitas, keamanan, dan kemudahan penggunaan sebelum memilih layanan cloud yang tepat untuk bisnis Anda.

Manfaat Implementasi Cloud

Ada beberapa manfaat jika UMKM di Indonesia implementasi layanan cloud memiliki yaitu:

Hemat Biaya - Layanan cloud memungkinkan UMKM untuk menghindari biaya awal yang mahal yang terkait dengan membangun infrastruktur TI, seperti server, ruang penyimpanan, dan perangkat lunak. UMKM dapat membayar hanya untuk layanan yang digunakan, dan biaya bulanan layanan cloud seringkali lebih rendah daripada biaya infrastruktur TI fisik.

Skalabilitas - UMKM dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas layanan cloud sesuai kebutuhan mereka, yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan cepat dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Aksesibilitas - Layanan cloud memungkinkan UMKM untuk mengakses aplikasi dan data mereka dari mana saja dan kapan saja, selama mereka memiliki koneksi internet. Hal
ini memungkinkan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis dan memungkinkan karyawan UMKM untuk bekerja dari jarak jauh.

Keamanan - Layanan cloud seringkali menawarkan keamanan data dan privasi yang lebih baik daripada infrastruktur TI fisik, karena penyedia layanan cloud cenderung menggunakan praktik keamanan yang ketat dan terbaru untuk melindungi data pelanggan mereka.

Peningkatan Kinerja - Layanan cloud seringkali menawarkan kinerja yang lebih baik daripada infrastruktur TI fisik, karena penyedia layanan cloud cenderung menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak terbaru dan terbaik.

Kolaborasi - Layanan cloud memungkinkan UMKM untuk berkolaborasi dengan tim mereka dan bahkan pelanggan mereka dengan mudah dan efisien, karena mereka dapat berbagi data dan aplikasi secara real-time.

Otomatisasi - Layanan cloud seringkali menyediakan alat otomatisasi yang dapat membantu UMKM menghemat waktu dan uang dalam tugas-tugas administratif, seperti penjadwalan, pelacakan inventaris, dan manajemen proyek.


Sumber:https://infokomputer.grid.id/read/123700374/banyak-manfaat-apa-layanan-cloud-yang-cocok-buat-umkm-di-indonesia?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka