Langsung ke konten utama

Disperindag Kalteng akan Gelar Jambore UMKM 2023 di Kobar





 Kepala Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten bahwa akan diselenggarakan kegiatan Jambore UMKM tahun 2023 di Kotawaringin Barat (Kobar). 

"Ini instruksi Gubernur ke Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi mensosialisasikan ke kita bahwa kegiatan Jambore itu dilaksanakan di Kobar untuk 5.000 UMKM," kata pejabat Disperindagkop Kobar Ir. Philipus Trinwan D, M.Si, di aula Kelurahan Sidorejo pada Senin, 13 Februari 2023. 

Philipus mengatakan, peserta jambore UMKM nanti selain dari Kobar juga dari kabupaten lain seperti Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kotim.

Ia menyampaikan bahwa di Kobar diberikan sebanyak 1.500 UMKM untuk hadir di acara Jambore tersebut. 

Kemudian, salah satu cara untuk menjangkau pelaku usaha di Kobar melalui kerjasama dengan seluruh keluarahan dan kelompok UMKM maupun yang daftar langsung untuk mengikuti kegiatan Jambore tahun 2023. 

Disperindag menyatakan bahwa beberapa persyaratan yang dipenuhi oleh pelaku usaha untuk mengikuti Jambore tahun 2023 

"Jambore itu syaratnya harus punya KTP, KK, punya izin usaha, punya foto usahanya dan punya nomor rekening Bank Kalteng" katanya.

Setelah persyaratan tersebut dipenuhi maka Disperindag merekap semua data baik nama UMKM atau usahanya lalu dikirimkan ke provinsi. 

Direncanakan bahwa kegiatan Jambore UMKM tahun 2023 dibulan Maret di lapangan olahraga yang ada di Kobar.

Lalu Disperindag menyampaikan pelaku UMKM Kobar yang mengikuti acara Jambore tentu mendapatkan benefit bantuan dana yang direncanakan sebesar Rp600 ribu. 

Selain itu, pelaku UMKM dapat mengenalkan prosuknya maupun mengenal satu sama lain, sehingga dapat menginspirasi atau saling memberikan motivasi dengan tujuan meningkat usaha tersebut. 


Sumber: https://www.borneonews.co.id/berita/292110-disperindag-kalteng-akan-gelar-jambore-umkm-2023-di-kobar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka