Langsung ke konten utama

Pemprov Sumbar apresiasi peran perantau buka pasar UMKM di Eropa



  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi peran perantau yang berdomisili di luar negeri dalam upaya membukakan peluang bagi UMKM Ranah Minang sehingga bisa merambah pasar Eropa.

"Pemprov Sumbar terus berupaya membukakan pasar bagi UMKM. Tapi untuk membuka pasar di luar negeri, butuh peran perantau yang punya jaringan luas," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumbar, Doni Rahmad Samulo di Padang, Kamis.

Ia menyebut saat delegasi Pemprov Sumbar dan sejumlah UMKM mengikuti Expo UMAMI ARENA di Norwegia 14-17 Februari 2023, perantau Minang yang ada di negara tersebut mengambil peranan penting dalam mencarikan perusahaan "buyer".

"Ada tiga produk UMKM yang kita bawa ke Norwegia yaitu bumbu rendang produksi Koperasi Ikaboga, Lile Coklat dan Kopi Solok Radjo. Tiga produk itu mendapat sambutan baik dari pengunjung dan beberapa perusahaan," katanya.

Bumbu rendang mendapat perhatian dari perusahaan asal Belanda yang berencana memesan satu kontainer per bulan. Prosesnya akan dibantu oleh perantau Minang, Emmy Jorgensen yang menjadi pemilik perusahaan Scanesia.

Demikian juga dengan Lile Coklat yang diminati oleh sejumlah perusahaan dari Norwegia seperti Giga Boks, Lorenskog khusus untuk coklat kalengan. Pemasarannya juga dibantu oleh Scanesia.

"Kopi Solok Radjo juga mendapatkan banyak perhatian dan telah bertukar nomor kontak dengan pembeli potensial," katanya.

Doni berharap akan semakin banyak peluang pasar bagi produk UMKM di luar negeri nantinya dengan dukungan dari para perantau Minang di luar negeri.

Ia juga mengapresiasi peran sejumlah badan usaha yang ikut membantu membina dan memberangkatkan UMKM Sumbar itu ke pentas Eropa.

"Pemprov Sumbar memiliki anggaran yang terbatas, karena itu dukungan penuh dari badan usaha ini menjadi bentuk kolaborasi yang luar biasa hingga produk UMKM Sumbar bisa dikenal dan mendapatkan pembeli di Eropa," katanya.

Badan usaha yang memiliki kepedulian pada UMKM itu diantaranya PT KAI Sumbar dan PT Askrindo yang memberikan dukungan penuh pada UMKM Kopwan Ikaboga, Bank Nagari dan BNI 46 yang menyokong UMKM Lile Coklat serta UMKM Solok Radjo.

Delegasi Sumbar ke Norwegia dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral, Kepala Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan sejumlah pejabat lainnya.*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...