Langsung ke konten utama

Konsultan Sebut Transformasi Digital Dukung Pengembangan UMKM

 


 Perusahaan konsultan global Kearney, menyatakan pelaksanaan transformasi digital dapat    mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar mampu tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

"Transformasi digital adalah jawaban yang jelas. Hal ini membuka peluang bagi pelaku sektor perdagangan, khususnya UMKM, untuk meningkatkan produktivitas dengan operasional bisnis yang lebih efektif," kata Principal di Kearney Ishan Nahar dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan sumber pendanaan dan investasi yang memadai sangat penting untuk memacu transformasi digital di sektor perdagangan Indonesia, yang sebanyak 70-80 persen didukung oleh sektor UMKM.

Pada 2020, investasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sektor perdagangan hanya dibatasi sebesar Rp5 triliun, dan perkiraan tahun 2030 hanya sebesar Rp15 triliun atau setara dengan 0,03 hingga 0,04 persen dari PDB.

Padahal, investasi TIK rata-rata di negara-negara tetangga regional dan negara-negara terkemuka dengan transformasi digital yang efektif, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang sudah mencapai 0,25 persen dari PDB.

"Dengan memperluas investasi TIK pada sektor perdagangan untuk mencapai standar tingkat negara-negara tetangga dan terkemuka, pasar e-commerce Indonesia dapat tumbuh sekitar 20 persen CAGR atau mencapai Rp3.729 triliun hingga Rp4.148 triliun," katanya.

Meski demikian, menurut dia, percepatan adopsi layanan digital canggih dalam pelaksanaan operasional di sektor perdagangan harus dilakukan, terutama integrasi online to offline dan analisis prediktif.

"Digitalisasi akan menguntungkan bisnis ritel dengan adanya peningkatan efektivitas operasi bisnis dan peningkatan pengalaman berbelanja para pelanggan," kata Ishan.

Kemudian, penguatan industri digital harus diupayakan dengan dukungan platform UMKM yang kuat serta peningkatan kompetensi digital melalui pelatihan berkualitas tinggi dan solusi yang solutif.

Selain itu, perluasan jangkauan pasar para pemain teknologi regional juga dilakukan tidak hanya ke kota-kota besar, tapi juga kota-kota lainnya agar akses ke pelanggan lebih luas dan menciptakan lebih banyak ruang untuk berkembang.

Terakhir, lembaga pemerintah dapat berkolaborasi dan mengembangkan program digitalisasi terpadu yang memberikan panduan yang tepat untuk UMKM agar tercipta peningkatan tata kelola, pendanaan dan lingkungan regulasi yang kondusif.

"Yang paling penting, pemerintah perlu segera menyempurnakan kebijakan keamanan data untuk memungkinkan pembagian data yang aman dan mudah antara lembaga dan aplikasi super," katanya.

Secara keseluruhan, Ishan memastikan Indonesia harus mengimplementasikan inisiatif nasional untuk menyempurnakan struktur sektor perdagangan, terutama dalam meningkatkan UMKM dan layanan pelanggan, memperluas ekosistem sektor perdagangan, serta memperkuat tata kelola, pendanaan, dan lingkungan regulasi.

"Transformasi digital akan berdampak signifikan terhadap PDB dan mengarah pada pertumbuhan perdagangan digital nasional dalam nilai perdagangan bruto," katanya.


Sumber: https://nusantaratv.com/dpr/konsultan-sebut-transformasi-digital-dukung-pengembangan-umkm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...