Langsung ke konten utama

Sekda Palopo Ikuti High Level Meeting TP2DD



 Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH. M.Si mewakili walikota palopo mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara, Senin, 20 Februari 2023.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rudi Bambang Wijanarko, dalam pemaparannya oada kesempatan itu mengingatkan agar semua harus waspada karena kita sedang dihadapi perlambatan ekonomi global dan tekanan inflasi. “Ini bukan hanya di sini saja tapi diseluruh Indonesia. Sehingga kami merasa perlu mengajak kepada semua untuk bisa berperan sertakan dalam menekan laju inflasi. Namun demikian, disisi lain kami juga optimis karena pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat,” ungkapnya mengawali paoarannya.

Rudi Bambang Wijanarko menambahkan, Elektronifikasi transaksi pemerintah daerah bisa menjadi salah satu jalan untuk membantu pemda mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi sehingga fiskal daerah dapat lebih mandiri.

“Dari kami sendiri, berbagai studi telah kami lakukan terkait digitalisasi ini dapat membantu meningkatkan penerimaan negara maupun daerah. Analisis empiris yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemda dengan transaksi digital, utamanya pemanfaatan Qris terbesar memiliki kemandirian daerah dalam pertumbuhan pajak yang lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP, dalam paparannya tentang rencana kerja implementasi ETPD Kota Palopo tahun 2023 mengungkapkan, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dibentuk melalui Keputusan Walikota Palopo Nomor 159/III/2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Palopo tanggal 3 Maret 2021. Adapun tujuan dari dibentuknya TP2DD tersebut adalah mempercepat pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Palopo.

Sekda melanjutkan, Pemerintah Kota Palopo dalam melaksanakan kegiatan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, berdasarkan pada Roadmap yang telah disusun sebagai upaya dalam mengatasi kendala dan pemasalahan didalam mendorong digitalisasi daerah. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh TP2DD Kota Palopo antara lain yakni :
Memperkuat komitmen dan sinergi antara para pemangku kepentingan dengan melakukan “High Level Meeting” secara berkala;
Menyusun dan melaksanakan program unggulan untuk mempercepat implementasi dan sosialisasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Kota Palopo;
Capacity Building; dan Peningkatan Literasi Kepada Masyarakat Kota Palopo tentang Digitalisasi.

Pada High  Level Meeting itu, hadir Asisten 3 Bidang Administrasi Setda Propinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Tana Ranggina, Bupati lutra, Indah Putri Indriani dan utusan TP2DD  se Tana Luwu.
Sekretaris daerah kota palopo pada kesempatan itu didampingi kadis perdagangan, Nurlaely Kaso, Plt. Kadis Kominfo, Wahyudin M, Plt. Kepala Bapenda Kota palopo, A. Agus, dan perwakilan dari dinas perhubungan Kota palopo serta pimpinan Bank Sulselbar Cabang Palopo. 


Sumber: https://www.ujungjari.com/2023/02/21/sekda-palopo-ikuti-high-level-meeting-tp2dd/2/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...