Hewlett Packard Enterprise (HPE) baru saja merilis portofolio terbarunya yaitu HPE ProLiant Gen11, yang secara khusus didesain untuk lingkungan hybrid yang menjadi tren di bisnis era modern ini.
Hybrid merupakan gabungan dari sistem Edge Computing dan Cloud Computing, memungkinkan perusahaan untuk menggunakan sumber daya IT on-premise (di lokasi) dan off-premise (di cloud) secara terpadu, sehingga meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan skalabilitas.
Tentunya HPE ProLiant Gen11 adalah generasi penerus dari HPE Proliant Gen10, yang dirilis sebelumnya di tahun 2017. HPE ProLiant Gen11, membawa berbagai peningkatan dari segi dukungan hardware dan juga fitur-fitur terbaru.
Salah satu peningkatan utamanya yaitu hadir dengan dukungan prosesor server Intel Xeon generasi terbaru “Sapphire Rapids”, dan juga AMD EPYC ”Genoa,” yang tentunya memiliki performa yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.
Ini juga telah memilki dukungan untuk memori generasi terbaru DDR5, interface PCIe 5.0, dan beragam teknologi terbaru lainnya.
Solusi untuk Tantangan Industri Saat Ini
Saat ini, bisnis memerlukan infrastruktur IT dengan kemampuan komputasi yang kuat, terutama dalam menghadapi data yang berada di data center, cloud, hingga edge. Selain itu, perusahaan juga perlu mengakomodasi teknologi-teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) agar bisnis tetap berinovasi.
Tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah harus menangani workload untuk berbagai kebutuhan tersebut. HPE ProLiant Gen11 telah dirancang khusus untuk lingkungan hybrid dan menghadirkan terobosan kinerja serta efisiensi.
Jajaran server terbaru ini juga akan memberikan pengalaman pengoperasian a la cloud yang intuitif dan keamanan tepercaya untuk aneka bisnis, seperti bisnis di edge, enterprise, private cloud, data analytics, dan penyedia layanan telekomunikasi.
Salah satu model yang dihadirkan yaitu HPE ProLiant DL320 Gen11. Server komputasi terbaru yang difokuskan pada edge computing ini, dirancang untuk memodernisasi dan memberdayakan beban kerja yang lebih tinggi, namun tetap mempertahankan desain standar industri dengan skalabilitas yang fleksibel untuk grafis dan penyimpanan yang canggih.
Perusahaan dapat membawa komputasi enterprise ke bisnis mereka di mana pun berada, dengan ekonomi, fleksibilitas, dan efisiensi, untuk beban kerja target seperti virtual desktop (VDI), streaming video, dan analitik.
Tiga Keunggulan HPE Proliant Gen11
Terdapat tiga keunggulan yang diusung oleh jajaran server HPE ProLiant generasi terbaru, yaitu pengoperasian a la cloud yang intuitif, keamanan tepercaya by design, dan kinerja yang dioptimalkan untuk berbagai jenis workload modern.
HPE ProLiant Gen11 memanfaatkan HPE Green lake for Compute Ops Management (onCom) sebagai konsol manajemen yang memungkinkan admin mengakses, memantau, dan mengelola server, di mana saja sistem komputasi itu berada, mulai dari data center sampai ke cabang. Konsol manajemen ini juga menyediakan fitur pelaporan carbon footprint untuk memantau emisi dan penggunaan energi.
Jajaran server ProLiant ini juga menghadirkan keamanan yang dimulai dari level silikon. Dengan HPE Silicon Root of Trust, jutaan baris kode firmware dilindungi dari ancaman malware dan ransomware dengan memberikan digital fingerprint yang unik pada server.
Sejumlah fitur keamanan inovatif lainnya pada server ini adalah Security Protocol and Data Model (SPDM), versi terbaru HPE Integrated Lights-Out (iLO 6), dan HPE Trusted Supply Chain.
Server HPE ProLiant telah dioptimalkan untuk mampu mengakomodasi berbagai jenis workload, termasuk workload yang menggunakan data secara intensif, seperti AI dan machine learning.
Dengan keamanan server yang ditingkatkan, ditambah lagi dengan penguatan keamanan oleh para mitra di ekosistem HPE, serta konsol manajemen terpadu, HPE ProLiant Gen11 menghadirkan komputasi yang lebih powerful, aman, dan dapat dikelola terlepas dari lokasinya.
Sumber: https://www.jagatreview.com/2023/02/hpe-proliant-gen11-dirilis-jawab-kebutuhan-era-hybrid/
Komentar
Posting Komentar