Langsung ke konten utama

Meratus Line Gandeng Google Cloud, Bikin Aplikasi Super Maritim dan Logistik Pertama di Indonesia



 Meratus, operator maritim dan logistik terdepan di Indonesia, mengumumkan kolaborasi strategis dengan Google Cloud dan PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata) untuk mengakselerasi inovasi digital dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang berfokus pada kepuasan pelanggan.

Dalam kerja sama jangka panjang ini, Meratus mengadopsi pendekatan open data cloud dari Google Cloud dan menyematkan kecerdasan buatan (AI) serta memanfaatkan keahlian teknis Metrodata untuk mengembangkan aplikasi super maritim dan logistik pertama di Indonesia


Sebagai salah satu negara pelayaran yang aktif, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis di sepanjang dua jalur pelayaran penting yaitu Selat Malaka dan Selat Sunda.


Posisi ini menegaskan potensi Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ekspor dan impor serta menjadi bagian penting dalam perdagangan internasional.


Tidak hanya potensi internasional, pelayaran domestik juga memiliki peranan penting memfasilitasi pemerataan barang dan komoditas ke lebih dari 17.000 pulau di nusantara.


Memahami hal tersebut, Meratus terus secara aktif melakukan inovasi-inovasi demi tercapainya konektivitas ke seluruh pelosok negeri serta menghubungkan Indonesia dengan negara-negara mitra dagang.


CEO Meratus, Farid Belbouab mengungkapkan, “Kami menyadari peran penting industri kami dalam mendukung inisiatif pemerintah 'Making Indonesia 4.0' dan ‘Proud of Indonesia-made Products Movement', untuk mendorong pembangunan ekonomi dan mengangkat mata pencaharian lokal."


Pilihan kami atas Google Cloud sebagai penyedia cloud utama, lanjut Farid Belbouab, menegaskan komitmen kami untuk mewujudkan masa depan maritim dan logistik yang terintegrasi.


"Kami tidak akan mengabaikan aspek apa pun dari pelayaran ini. Pendekatan open data cloud dapat memberdayakan staf kami untuk mengembangkan aplikasi super dengan kecepatan dan ketangkasan yang lebih tinggi," ujarnya.


Saat kami memperluas layanan distribusi logistik kami di seluruh nusantara dan sekitarnya, imbuh Farid Belbouab, kami akan terus bekerja sama dengan Google Cloud dan Metrodata untuk mengoptimalkan proses bisnis kami dan memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.


Saat ini, Meratus bersama dengan Google Cloud dan Metrodata berhasil mewujudkan berbagai fitur layanan yang manfaatnya telah dirasakan oleh para pelanggan.


Inovasi fitur baru serta antarmuka yang sederhana, namun informatif akan terus dikembangkan hingga tercipta sebuah aplikasi super yang dapat mengintegrasikan layanan logistik dan maritim.


Aplikasi super ini diharapkan mampu mempermudah pelanggan dalam melakukan kegiatan pengiriman barang dagang, serta memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia


Megawaty Khie, Country Director, Indonesia dan Malaysia, Google Cloud, mengucapkan, “Bersama dengan mitra kami Metrodata, kami berharap untuk memperkuat kolaborasi kami dengan Meratus. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi baru, aplikasi super ini diharapakan mampu mendukung Indonesia untuk menjadi pusat logistik dan maritim dunia.”


Dengan memanfaatkan infrastruktur database modern serta teknologi AI dari Google Cloud, Meratus mampu meningkatkan produktifitas dan efektivitas operasional untuk memberikan solusi layanan yang cepat dan tepat kepada para pelanggan.


Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja mengatakan, “Sebagai penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terbesar di Indonesia, kami bangga dapat mendukung perjalanan digitalisasi Meratus dan upayanya untuk membangun aplikasi super maritim dan logistik pertama di Indonesia. Dengan menerapkan teknologi mutakhir Google Cloud dalam skala besar, Meratus siap membawa customer-centricity ke level berikutnya.”



Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2023/02/20/meratus-line-gandeng-google-cloud-bikin-aplikasi-super-maritim-dan-logistik-pertama-di-indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...