Langsung ke konten utama

Pemkot Jambi latih keterampilan digital ASN akselerasi transformasi



 Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memberikan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) kepada Aparatur Sipil Negara untuk mendukung akselerasi transformasi digital instansi pemerintah.

Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar di Jambi, Selasa, menyebutkan selain Aparatur Sipil Negara (ASN) pelatihan digital juga diberikan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).

"Government Transformation Academy (GTA) untuk meningkatkan kompetensi ASN," kata dia.

Tema pelatihan program GTA ini dirancang mulai dari tingkat keterampilan pemula yang berkaitan dengan literasi digital, keterampilan menengah yang menekankan peningkatan kompetensi teknis, hingga advance digital skill yang menyasar ke para pengambil keputusan.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A Ridwan menyebutkan transformasi digital sangat perlu baik bagi ASN maupun TKK di lingkungan Pemkot Jambi.

Sebab Pemerintah Kota Jambi menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lainnya di Provinsi Jambi.

Terutama saat ini kota Jambi sudah menerapkan konsep "Kota Pintar". Menurutnya, program ini harus ditunjang dengan ASN yang memiliki keterampilan digital mumpuni sehingga mampu menjalankan program dengan tepat

"Kota Jambi menerapkan Smart City, sehingga sangat perlu adanya pelatihan seperti ini,” kata dia.

Sebelumnya Pemkot Jambi memberikan pelatihan tematik akademi aplikasi perkantoran dan desain grafis Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2023 kepada guru dan tenaga pendidik di daerah setempat.

Pelatihan ini juga bagian dari upaya Pemkot Jambi mewujudkan percepatan perubahan di daerah guna meningkatkan pertumbuhan kota.

Ia menekankan Pemkot Jambi secara berkelanjutan memberikan pelatihan pada berbagai sektor profesi seperti ASN, UMKM hingga mahasiswa.*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka