Langsung ke konten utama

Transformasi Digital Butuh Internet yang Stabil



 Pandemi Covid-19 telah mendorong transformasi digital menjadi lebih cepat dan memaksa perusahaan untuk mengubah dan mencari cara baru dalam menjalankan bisnis dan berinteraksi dengan konsumen. 

Infrastruktur back-end dan strategi pengelolaannya merupakan fondasi penting dalam kesuksesan proses digitalisasi.

Menurut Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia Yana Achmad Haikal, kelancaran akses internet semakin penting dalam mendukung produktivitas di era transformasi digital. 

Salah satu pendukung kestabilan internet adalah melengkapi perangkat listrik dengan UPS (Uninterruptible Power Supply). 

Alat ini sebagai cadangan daya listrik dan stabilizer, serta stop kontak anti petir yang berfungsi melindungi alat-alat elektronik dari tegangan listrik yang tidak stabil.

"UPS akan memberikan cadangan daya secara otomatis ketika terjadi pemadaman listrik sehingga memiliki waktu yang cukup untuk menyimpan data-data penting. Alat ini juga berfungsi memproteksi peralatan elektronik dari kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil," kata Yana, dalam konferensi pers virtual, 

Sementara itu, stop kontak anti petir memiliki Fitur Surge Protection yang dapat mendeteksi gangguan tegangan listrik akibat sambaran petir atau penyebab lainnya dan secara otomatis menghentikan arus listrik ke peralatan elektronik dan mencegah terjadinya kerusakan.

Kebutuhan akan solusi UPS cenderung meningkat di era transformasi digital. Memastikan seluruh perangkat tetap terhubung dengan internet tanpa adanya gangguan listrik menjadi semakin penting mengingat dampaknya pada produktivitas dan finansial.

"Rangkaian produk UPS kami ditujukan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada konsumen agar tetap terproteksi, terkoneksi, dan beraktivitas dengan tenang tanpa khawatir akan terjadinya gangguan daya listrik secara tiba-tiba. Seluruh produk UPS kami juga sudah melalui uji keamanan dan memperoleh sertifikasi keamanan produk," tegas Yana.

Nah, untuk mengenalkan perangkat UPS lebih luas ke masyarakat, Schneider Electric bersama Multipro.id membuka APC Experience Store pertama di Indonesia. Toko yang berlokasi di Galeri Niaga Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara itu dilengkapi dengan teknologi smart office menggunakan Aplikasi Wiser Smart Solution.

Co-Founder Multipro Jenny Tjandra mengaku jika kehadiran toko offline ini akan memberi pengalaman lebih bagi konsumen untuk berkonsultasi secara langsung dengan para product specialist terkait kebutuhan proteksi dan cadangan dayanya, serta mencoba kelebihan fitur-fitur UPS milik Schneider Electric.

 "Banyak macam-macam UPS. Mulai untuk home and business hingga segmen enterprise. Ke depannya, kami akan terus memperluas lagi produk-produk lainnya termasuk juga solusi digital dari Schneider Electric," jelas Jenny.

Sumber: https://www.viva.co.id/digital/digilife/1568451-transformasi-digital-butuh-internet-yang-stabil?page=3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka