Langsung ke konten utama

Dell Rilis 13 Server PowerEdge Terbaru, Apa Saja Keunggulannya?

 



Dell Technologies memperluas portofolio produk servernya dengan menambahkan 13 server generasi terbaru di jajaran server Dell PowerEdge untuk menjawab tantangan beban kerja yang kian besar dan beragam dewasa ini. Salah satunya adalah kebutuhan untuk artificial intelligence.

Disebutkan oleh Dell, server PowerEdge rak, tower, dan multi-node generasi baru ini mengusung prosesor Intel Xeon Scalable generasi keempat. Peluncuran ini sudah mencakup pembaruan software, seperti desain Smart Flow baru, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan biaya. Jajaran produk baru ini dirancang untuk komputasi andal di berbagai lingkungan, di data center, public cloud skala besar, dan lokasi edge. 

Jajaran server terbaru ini boleh dibilang datang dengan paket lengkap. Jeff Boudreau, President dan General Manager, Infrastructure Solutions Group, Dell Technologies, menjelaskan, server Dell PowerEdge generasi terbaru ini menawarkan inovasi yang meningkatkan standar efisiensi daya, kinerja, dan keandalan, serta menyederhanakan cara penerapan Zero Trust untuk keamanan yang lebih baik di seluruh lingkungan TI. 

Sementara Chris Kelly, Senior Vice President, Data Center Solutions, Asia Pasifik dan Jepang, Dell Technologies, memaparkan bahwa portofolio server Dell Power Edge generasi terbaru ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan beban kerja yang terus bertambah. 

“Perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang harus berhadapan dengan semakin banyak data dan keputusan untuk menumbuhkan bisnis dan mengubah aktivitas operasional mereka,” ujar Kelly. Menurutnya, portofolio server terlaris di industri berdasarkan IDC Worldwide Quarterly Server Tracker for Q3 2022 ini juga akan membantu meningkatkan skalabilitas, otomatisasi, ketahanan siber, dan efisiensi energi.

Perluasan portofolio server ini juga termasuk jajaran server PowerEdge XE dengan GPU NVIDIA H100 Tensor Core dan rangkaian softwareNVIDIA AI Enterprise untuk produksi full stack platform artificial intelligence, dibangun berdasarkan pembaruan teknologi artificial intelligence dan machine learning.  

Dell PowerEdge HS5610 dan HS5620 dihadirkan untuk penyedia layanan cloud yang mengelola data center multi-vendor berskala besar. Tersedia dalam form factor 1U dan 2U, server dua soket yang akan tersedia di seluruh dunia pada bulan April ini memiliki konfigurasi cold aisle yang dapat diservis dan dilengkapi Dell Open Server Manager. 

Peningkatan Kinerja dan Pengelolaan

Server PowerEdge generasi terbaru ini juga menawarkan peningkatan kinerja, misalnya Dell PowerEdge R760 memiliki kemampuan melakukan inferensi AI hingga 2,9 kali lebih baik di prosesor Intel Xeon Scalable generasi keempat dengan Intel Deep Learning Boost dan Intel Advanced Matrix Extensions. Server yang akan tersedia di bulan Februari 2023 ini  juga menawarkan peningkatan pengguna VDI hingga 20% dan peningkatan pengguna SAP Sales & Distribution di satu server lebih dari 50%, dibandingkan generasi sebelumnya. 

Jajaran server generasi terbaru ini juga membekal software monitoring yang telah ditingkatkan dan mengusung berbagai layanan baru untuk memudahkan pengelolaan server. Salah satunya adalah Dell CloudIQ yang menggabungkan pemantauan proaktif, machine learning, dan analitik prediktif sekaligus menawarkan tampilan server yang komprehensif di mana pun server berada.

Sementara software Dell Remote Access Controller (iDRAC) akan membantu pelanggan ketika  membutuhkan peningkatan otomatisasi dan kecerdasan server.

Dirancang untuk Keberlanjutan (Sustainability)

Dell Technologies juga menggadang-gadang desain keberlanjutan yang disematkan pada jajaran server terbarunya ini. Dengan peningkatan kinerja tiga kali lipat dari server generasi ke-14, PowerEdge terbaru dapat lebih menghemat ruang tapi lebih bertenaga dan efisien. 

PowerEdge terbaru mengusung desain Dell Smart Flow yang dapat meningkatkan aliran udara dan mengurangi daya kipas hingga 52% dibandingkan server generasi sebelumnya.

Dell juga membekali dengan software Dell OpenManage Enterprise Power Manager 3.0 untuk mengelola target efisiensi dan pendinginan dengan lebih baik, memantau emisi karbon, dan menetapkan batas daya hingga 82% lebih cepat untuk membatasi penggunaan energi total. Server Dell PowerEdge generasi terbaru juga akan tersedia dengan sertifikasi EPEAT (Electronic Product Environmental Assessment Tool). Empat server akan mendapatkan sertifikasi EPEAT silver, dan 46 sistem akan mendapatkan sertifikasi EPEAT perunggu.

Keamanan Sebagai Dasar Utama 

Server PowerEdge generasi terbaru juga dijanjikan akan mempercepat adopsi Zero Trust dalam lingkungan TI perusahaan. Perangkat akan terus memverifikasi akses berdasarkan asumsi setiap pengguna dan perangkat merupakan ancaman potensial. Di sisi hardware, perangat ini juga membekal root of trust berbasis silikon, dengan sejumlah elemen termasuk Dell Secured Component Verification (SCV), membantu verifikasi keamanan rantai pasokan, dari desain hingga pengiriman.  

Rantai pasokan yang aman juga memungkinkan pelanggan untuk mempercepat pendekatan Zero Trust mereka. Dell SCV menawarkan verifikasi kriptografik komponen yang memperluas keamanan rantai pasokan ke lokasi pelanggan.

Dell Technologies juga menggadang-gadang desain keberlanjutan yang disematkan pada jajaran server terbarunya ini. Dengan peningkatan kinerja tiga kali lipat dari server generasi ke-14, PowerEdge terbaru dapat lebih menghemat ruang tapi lebih bertenaga dan efisien. 

PowerEdge terbaru mengusung desain Dell Smart Flow yang dapat meningkatkan aliran udara dan mengurangi daya kipas hingga 52% dibandingkan server generasi sebelumnya.

Dell juga membekali dengan software Dell OpenManage Enterprise Power Manager 3.0 untuk mengelola target efisiensi dan pendinginan dengan lebih baik, memantau emisi karbon, dan menetapkan batas daya hingga 82% lebih cepat untuk membatasi penggunaan energi total. Server Dell PowerEdge generasi terbaru juga akan tersedia dengan sertifikasi EPEAT (Electronic Product Environmental Assessment Tool). Empat server akan mendapatkan sertifikasi EPEAT silver, dan 46 sistem akan mendapatkan sertifikasi EPEAT perunggu.

Sumber: https://infokomputer.grid.id/read/123660417/dell-rilis-13-server-poweredge-terbaru-apa-saja-keunggulannya?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...