Langsung ke konten utama

Galau Beli yang Mana? Simak Dulu Perbedaan Shared & Cloud Hosting



 Jika kamu merencanakan membuat suatu website sebagai strategi marketing bisnis, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih nama domain. Selanjutnya adalah membeli hosting sebagai tempat penyimpanan file website.

Apakah kamu mengetahui ternyata hosting memiliki banyak jenis atau tipe? Tipe hosting manakah yang akan digunakan atau selama ini yang sudah kamu gunakan untuk website?

Sebenarnya ada beberapa tipe hosting, antara lain shared hosting, cloud hosting, virtual private server (VPS), dan dedicated hosting. Namun pada umumnya hosting- hosting yang ditawarkan oleh penyedia hosting merupakan tipe shared hosting dan cloud hosting.

Apa Itu Shared Hosting dan Kelebihannya

Shared Hosting terdiri atas 2 kata, yaitu 'shared' yang berarti bersama dan kata 'hosting' yang berarti tempat penyimpanan file website. Berdasarkan arti 2 kata tersebut, shared hosting adalah tipe atau jenis hosting yang digunakan bersama-sama, sehingga terdiri dari beberapa website dengan sumber daya server (hosting) yang sama, mulai dari bandwidth, ruang disk, dan alokasi memori.

Tipe ini ditawarkan oleh banyak penyedia hosting dan menjadi solusi hosting murah. Hal ini karena shared hosting cocok digunakan mulai dari kebutuhan website skala kecil seperti blog hingga website perusahaan.

Apabila diibaratkan, penggunaan jenis layanan web shared hosting ini seperti berada di sebuah rumah bersama, yang di mana kamu akan tinggal dengan teman-teman yang lain. Semua fasilitas yang ada di shared hosting bisa digunakan oleh website yang ada di dalam hosting tersebut.

Hal itu kenapa shared hosting jauh lebih murah. Tapi perlu diingat, tetap ada beberapa batasan yang harus kamu terima karena digunakan secara bersama.

Kelebihan shared hosting antara lain mudah digunakan dan harga lebih terjangkau. Sedangkan kelemahannya adalah akses sedikit lambat karena sumber daya dibagi dengan website lainnya.

Kelemahan lainnya adalah terkadang server down. Hal ini karena banyaknya permintaan yang harus dilayani dari berbagai resource. Saat server merasa kewalahan, maka server menjadi down.

Apa Itu Cloud Hosting dan Kelebihannya

Berbeda dengan shared hosting, cloud hosting adalah jenis hosting di mana kamu dapat memperoleh sumber daya yang berasal dari server fisik terpusat dan berjalan bersamaan. Singkatnya, cloud hosting ini menerapkan cluster server.

Cluster Server bekerja tidak hanya 1 server fisik, sehingga website yang disimpan di dalam cloud hosting akan ditempatkan di lebih dari satu server. Sehingga kemungkinan apabila terjadi kerusakan website di satu server tetap aman karena website juga disimpan di server lainnya.

Kelebihan dari cloud hosting, antara lain waktu untuk membuka halaman website lebih cepat, ruang penyimpanan yang besar, dan mampu memulihkan data yang hilang. Sedangkan kekurangannya adalah kontrol dan fleksibilitas terbatas.

Beda Shared Hosting dengan Cloud Hosting

Nah, setelah mengetahui pengertian shared hosting dan cloud hosting, sekarang saatnya kamu tahu apa saja beda shared hosting dengan cloud hosting dari berbagai sisi.

Arsitektur Hosting

Beda shared hosting dengan cloud hosting yang pertama adalah dari sisi arsitekturnya. Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa shared hosting memiliki arsitektur yang berbeda dengan cloud hosting.

Shared hosting berprinsip bahwa satu server hosting digunakan oleh banyak orang atau website. Sehingga saat ada permasalahan di salah satu website, maka berkemungkinan berdampak pada website lainnya.

Sedangkan cloud hosting berprinsip cluster server, di mana suatu website yang menggunakan cloud hosting akan ditempatkan juga di server lainnya, sehingga ada backup jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun tenang saja, shared hosting tetap memiliki fitur backup data dan website.

Performa dan Kapasitas Hosting

Dari sisi performa, pasti shared hosting jelas berbeda dengan cloud hosting. Performa cloud hosting lebih baik dari shared hosting.

Hal ini karena cloud hosting menggunakan beberapa server dan resource digunakan oleh satu website, sehingga cloud hosting lebih powerful. Berbeda dengan share hosting yang penggunaannya digunakan oleh beberapa website dalam satu server.

Performa Website

Performa website yang menggunakan shared hosting juga berbeda dengan website yang menggunakan cloud hosting. Website yang ditempatkan di cloud hosting, ketika diakses oleh banyak orang akan lebih cepat, sehingga mampu menampung traffic dalam skala yang lebih tinggi.

Namun bukan berarti shared hosting tidak dapat menampung traffic yang tinggi. Shared hosting memang digunakan untuk website dalam skala yang kecil seperti website pribadi dan blog sederhana, sehingga walaupun ditempatkan di shared hosting, website tetap memiliki performa yang pas dan cukup.

Keamanan

Beda shared hosting dengan cloud hosting selanjutnya adalah dari sisi keamanan. Keamanan pada shared hosting mungkin kurang optimal. Hal karena saat hacker mendapatkan akses ke server, semua situs web di server akan rentan terhadap serangan hacker.

Untuk itu, buat kamu pengguna shared hosting disarankan untuk menggunakan SSL sebagai keamanan website. Berbagai macam SSL bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

Berbeda dengan cloud hosting, keamanan dalam cloud hosting tidak terlalu menjadi perhatian. Meskipun tidak ada situs web yang seratus persen aman, cloud hosting memang menikmati tingkat keamanan yang tidak terjangkau oleh shared hosting.

Harga

Dari sisi harga, jelas beda antara shared hosting dengan cloud hosting. Cloud hosting relatif lebih mahal daripada shared hosting. Hal ini karena memang dari segi performa, keamanan, arsitektur berbeda.

Cloud hosting memang digunakan hanya untuk satu website, sedangkan shared hosting untuk beberapa website. Namun jangan salah, ada loh shared hosting yang powerful setara dengan cloud hosting. Selengkapnya kamu bisa melihat hosting terbaik DomaiNesia.

Kemudahan Penggunaan

Untuk kemudahan pengelolaan hosting, memang bagian dari fasilitas penyedia hosting. Ada penyedia hosting yang memberikan kemudahan dalam mengelola hosting seperti memberikan fasilitas dashboard atau kontrol panel.

Namun ada juga yang tidak memberikan fasilitas pengelolaan. Untuk itu, baik shared hosting maupun cloud hosting tergantung dengan penyedia hosting. Buat kamu pemula sebaiknya memilih hosting yang memberikan fasilitas pengelolaan hosting dengan mudah.

Jadi, Pilih Shared atau Cloud Hosting?

Pilih shared hosting atau cloud hosting sebenarnya tergantung fasilitas yang diberikan penyedia hosting dan kebutuhan hosting untuk sebuah website. Kamu bisa memilih sendiri hosting seperti apa yang dibutuhkan oleh website yang akan kamu buat.

Jangan lupa ya sebelum memutuskan shared hosting atau cloud hosting, lihat dulu berapa budget yang akan kamu keluarkan untuk kegunaan hosting. Jangan sampai kamu membeli hosting dengan harga dan spesifikasi yang tinggi namun sebenarnya hanya untuk website pribadi saja. Jadi, ingat kebutuhan website dan budget-mu ya.

Sekarang, semua hosting di DomaiNesia mengalami peningkatan performa, infrastruktur, dan teknologi yang lebih baik lagi. Dari sisi keamanannya pun sudah ditambah dengan penggunaan Two Factor Authentication (2FA), CageFS, MailChannels Spam Filter, Imunify360 Security, Let's Encrypt SSL, Content Security Policy, XML-RPC Protection, IP Firewall, serta Premium SSL sebagai tambahan.

Selain itu juga, hosting DomaiNesia cocok bagi semua kalangan baik pemula maupun advanced seperti developer. Hosting DomaiNesia telah support untuk Java (OpenJDK), Rust, Go, Ruby, Python, Node.js, npm, yarn, pm2, JS: React, Vue, Next, Nuxt, etc, Perl, dan Bash. Jadi jangan ragu-ragu lagi untuk order hosting di DomaiNesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...